banner 600x50

Berbagai macam hasil kerajinan anak didik binaan guru penggerak Kabupaten Sidrap, ditampilkan dalam pameran sehari di Cafe dan Resto Hadide, Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Sabtu (14/5/2022).

Pameran merupakan bagian lokakarya ke-7 angkatan 3 pendidikan kepemimpinan program pendidikan berbasis guru penggerak di Kabupaten Sidrap.

Sedikitnya 44 tenaga pendidik dari jenjang PAUD, TK, SD, MT’s/Aliyah, SLTP, SLTA/SMK, lolos sebagai mentor guru penggerak dan menjadi peserta lokakarya tersebut.

Ratusan jenis hasil kreativitas anak didik ditampilkan dalam stan pameran perwakilan 7 Unit Pelaksana Tehnis (UPT) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidrap.

Di antaranya, beragam pisau persembahan murid SDN 4 Massepe UPT Tellu Limpoe, makanan tradisional dan makanan olahan dari SDN 3 dan SDN 2 Teteaji, SDN 4 Massepe, dan SDN 6 Amparita, serta TK Al-Irsyad Al Islamiyyah.

Kepala Bidang Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Sidrap, Syamsuddin, menjelaskan, program guru penggerak bertujuan untuk memberi bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran kepada peserta.

banner 250x250

“Diharapkan nantinya menjadi penggerak di komunitas belajar yang ada di dalam maupun di luar sekolah, termasuk mendorong kreativitas anak didik,” terangnya.

Lebih lanjut Syamsuddin menyatakan, lewat pameran itu makin memotivasi calon-calon guru penggerak untuk mengedukasi melalui aksi nyata dan melahirkan karya-karya yang bermanfaat bagi peserta didik maupun masyarakat.

“Kita ingin mengevaluasi program selama 6 bulan ke belakang, dan dibuktikan pada hari ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum, Nasruddin Waris mewakili Bupati Sidrap mengatakan, proram lokakarya tersebut bisa mencetak para guru pengajar terbaik untuk memajukan sektor pendidikan di Kabupaten Sidrap.

Bupati Sidrap, ungkap Nasruddin, sangat mengapresiasi semangat para guru untuk menciptakan generasi yang berprestasi.

“Alhamdulillah, calon guru penggerak ini terbanyak ada di Sidrap. Jadi mudah-mudahan ini semakin memotivasi para guru kita lainnya,” ujarnya.

Ditambahkannya, untuk meningkatkan sumber daya manusia Sidrap agar, maka pemerintah wajib memfasilitasi program-program seperti ini.

“Seperti yang kita ketahui guru merupakan garda terdepan pendidikan. Oleh sebab itu, lokakarya ini sangat penting untuk membentuk tenaga pendidik yang andal dan menjadi pemimpin pembelajaran abad 21,” tandasnya.