banner 600x50

Katasulsel.com, Wajo — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) mengupayakan menyiapkan arena khusus skateboard yang representatif. Hal tersebut seiring makin menjamurnya penggemar olahraga ini di Bumi Lamaddukelleng.

Kepala Disporapar Wajo, Dahniar Gaffar, mengatakan pengembangan sarana dan prasarana olahraga masuk dalam program prioritas.

Olehnya, mesti di tengah keterbatasan anggaran, pengadaannya tetap diupayakan, termasuk arena skateboard.

“Memang sebagaimana dipahami bahwa kondisi saat ini penganggaran kita terbatas. Tetapi, ini tetap menjadi salah satu usulan prioritas kami untuk pengembangan keolahragaan,” ujar Dahniar, Senin (18/7/2022).

Hal ini sekaligus menjawab harapan penggemar skateboard di Wajo yang meminta fasilitas lokasi untuk mereka menyalurkan hobi.

Sebelumnya, beredar di media sosial (medsos) unggahan sekumpulan pemain skateboard yang mengaku ditegur dan dilarang oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Wajo untuk bermain skateboard di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Callaccu, Kecamatan Tempe.

banner 250x250

Kepala Satpol PP Damkar Wajo, Andi Junaidi Hafid, membenarkan bahwa memang anggotanya yang tampak dalam itu. Anggotanya saat itu tidak mengenakan seragam dan sekadar menyampaikan informasi awal kepada para pemain karena kebetulan sedang berada di kawasan tersebut.

“Sebenarnya anggota kami hanya kebetulan sedang berolahraga jalan santai di kawasan RTH. Kemudian mendekati para pemain skateboard ini untuk menyampaikan bahwa dalam waktu dekat tim Satpol PP Damkar akan turun untuk menyampaikan larangan penggunaan kawasan tersebut untuk skateboard karena dikhawatirkan akan merusak lantai,” kata Junaidi.

Junaidi melanjutkan bahwa salah seorang pemain sempat mempertanyakan terkait lapangan bermain skateboard di RTH Callaccu. Anggota yang ada saat itupun menjelaskan bahwa dirinya adalah personel Satpol PP Damkar.

“Jadi sekali lagi, anggota kami bukan dalam posisi bertugas untuk penertiban, tetapi menyampaikan informasi awal. Bahkan, para pemain sempat bersalaman dan pamit setelah disampaikan informasi. Dan betul, ketika tim Satpol PP Damkar turun ke kawasan RTH, sudah tidak ada lagi pemain sateboard yang bermain,” ucapnya.

Junaidi juga menjelaskan bahwa beberapa hari sebelumnya, Sekretaris Daerah, Armayani, memerintahkan Satpol PP dan Damkar untuk menertibkan para pemain skateboard di kawasan RTH.

“Perintah Sekda bukannya tanpa alasan. Beliau menerima aspirasi masyarakat dari salah seorang legislator Wajo tentang pemain skateboard di kawasan RTH yang dikhawatirkan akan merusak kawasan. Tim kami diperintahkan untuk memastikan kebenarannya dan menertibkan,” bebernya.