banner 600x50

Katasulsel.com, Sidrap — AKBP Erwin Syah baru beberapa pekan menjadi Kapolres Sidrap. Meski singkat, namun personal brandingnya sudah dikenal luas masyarakat Bumi Nene Mallomo, Sidrap.

Tak sedikit yang menilai, gaya kepemimpinan yang diterapkan AKBP Erwin Syah sebagai Kapolres Sidrap, idem dengan mantan Kapolres Sidrap, AKBP Budi Wahyono. Dia sekarang menjabat Kabag Binkar Karo SDM Polda Sulsel.

Sambung Abdullah Jabbar, dulu era AKBP Budi Wahyono selaku Kapolres Sidrap, sangat dekat dengan masyarakat, mahasiswa, aktivis LSM, media, tokoh pemuda, agama dan tokoh-tokoh adat.

“Nah, ini kembali lagi diterapkan AKBP Erwin Syah. Idem atau sama gaya kepemimpinan Pak Budi Wahyono saat menjabat Kapolres Sidrap. Tentu sangat bagus dan disenangi masyarakat Sidrap, karena lebih mengutamakan pendekatan ke masyarakat,” tutur salah seorang Tokoh Pemuda Sidrap, Abdullah Jabbar.

Nilai-nilai kepemimpinan cendikiawan Bugis Nene’ Mallomo sepertinya terlihat dari aktifitas pergerakan yang dilakukan Kapolres Sidrap, AKBP Erwin Syah.

“Riolo Napatiroang, Ritengngai Nasiraga-raga, Rimonriwi Napaampiri. Yang maknanya, pemimpin itu jika berada di depan, akan selalu memberikan teladan. Ketika berada di tengah-tengah, senantiasa berbaur dengan masyarakat tanpa pandang bulu, dan ketika berada di belakang, senantiasa menjadi penyemangat dan motivator”ucapnya.

banner 250x250

Eks Ketua KNPI Sidrap Abdullah Jabbar ini mengatakan, AKBP Erwin Syah berpotensi mengeksplore lebih jauh tipe kepemimpinannya di Sidrap. “Mengapa, sebab, beliau (AKBP Erwin) adalah putra daerah, otomatis beliau banyak tahu tentang karakteristik wilayah dan sosial kemasyarakatan,” ujarnya

Abdullah Jabbar yang kini aktif sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Sidrap (UMS) berharap dukungan semua pihak, terutama media untuk membantu melancarkan program-program prioritas AKBP Erwin Syah selaku pimpinan di Polres Sidrap.

“The priority programs of a new leader will run well if they get support from all parties. Dekat dengan masyarakat bukan berarti menafikan penegakan hukum, justru dengan metode itu, penegakan hukum pada wilayah yang dipimpin dapat dengan mudah dilakukan,” kata Abdullah Jabbar (*)