banner 650x65

Katasulselcom Sidrap — Tidak dapat dipungkiri, pekembangan zaman saat ini dapat membantu manusia dari sisi manapun.

Teknologi yang dikembangkan manusia, dapat memudahkan manusia dalam melakukan hal apapun.

Namun, seiring kemajuan teknologi itu, juga dapat menyebabkan disfungsi sosial, terutama karena banyaknya suguhan budaya barat (modern)

Dengan demikian, butuh upaya untuk keseimbangan, serta usaha untuk mem-filter hal-hal yang dapat berdampak negatif, terutama kepada anak-anak

Menyikapi fenomena itu, SDN 1 Sereang Sidrap, aktif menggelar kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Budaya permainan tradisional misalnya.

Menurut Guru PJOK SDN 1 Sereang, Nurlina, selain menumbuhkan dan mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal, kegiatan itu juga sebagai upaya mengalihkan perhatian anak larut bermain handphone.

“Kita tahu bersama, sekarang ini anak-anak hampir semua sudah memiliki HP. Apalagi sekarang ini ada lagi permainan baru ‘latto-latto’ yang sangat mengganggu di lingkungan sekolah,” ujar Nurlina, Kamis, 15 Desember 2022.

Menurutnya, permainan tradisional sangat penting dibudayakan kepada anak-anak. Tujuannya, agar mereka tahu sejarah dan juga cara melestarikan budaya daerah

“Disini kita tidak hanya membiasakan mereka tentang bermain tradisional, tetapi juga mengajarkan bahasa daerah yang benar agar terbawa ke lingkungan keluarganya,” ujarnya

Selain pendidikan tentang budaya daerah, sebut Nurlina lagi, pihaknya juga aktif mengenali budaya daerah sendiri.

“Intinya, kami mendukung upaya pengembangan budaya daerah. Budaya asing tidak boleh mematikan budaya daerah dan nasional,” harapnya (*)

Kegiatan pelatihan musik tradisional yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidrap
banner 650x650