banner 650x65

Sidrap — Banjir akibat luapan air Danau Sidenreng dan Tempe, di Wette’e dan Turungeng Teteaji Sidrap tambah parah. Warga pun mulai panik dan memilih mengungsi

Pengungsian warga di dua wilayah pesisir danau di Sidrap itu, terlihat, Sabtu, 7 Januari 2023. Tercatat, sudah ada 63 jiwa yang memilih meninggalkan rumah atau mengungsi.

Hanya saja, di tengah kepanikan warga yang memilih mengungsi itu, ternyata masih banyak juga warga yang tetap bertahan. Sementara ini, masih ada 579 jiwa yang masih tetap bertahan di rumah.

banner 700x300 banner 700x300 banner 700x300

Pemantuan terkini banjir di Wette’e Sidrap, ketinggian air di permukiman warga, antara 30 cm hingga 2,7 meter.

Lurah Wette’e, Hastina mencatat sedikitnya 169 rumah warga yang terendam banjir. Rumah-rumah tersebut di isi oleh 199 Kepala Keluarga (KK) dengan 642 jiwa.

“Data terbaru ada 169 rumah terendam banjir yang dihuni 642 jiwa. Sementara yang sudah mengungsi 63 jiwa dari 15 Kepala Keluarga, sisanya masih bertahan di rumah mereka masing-masing,” ucapnya.

Dikatakannya, bahwa pihaknya sudah menyampaikan kondisi terkini banjir kepada pemerintah daerah untuk memberikan kebutuhan mendesak warga seperti bambu, obat-obatan dan air bersih kemasan.

Ahmad Ali salah satu warga yang terdampak banjir mengatakan luapan air danau terus naik. Dia mengaku masih memilih bertahan dirumah.

“Yah, masih tinggal dirumah. Biasanya kalau air naik terus seperti ini kami pakai tumpukan bambu didalam rumah untuk ditempati dan bertahan sambil menunggu air surut,” ucapnya.

Dia berharap bantuan dari pemerintah secepatnya dikirim dan disalurkan kepada warga yang terdampak banjir utamanya bambu untuk menghalau eceng gondok, obat-obatan serta air bersih. (*)

banner 650x400 banner 400x1000