Pinrang – Video ini adalah kisah nyata. Seorang ibu hamil bernama Asmia (33), warga Dusun Buttu Batu, Desa Kariango, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, terpaksa ditandu oleh warga saat hendak melahirkan.
Ironinya, ada kabar menyebutkan jika ibu yang malang itu telah meninggal dunia. Termasuk bayi yang madih dalam kandungannya
Kepala Desa Kariango, Muhammad Jafar, tak menimpali peristiwa yang memilukan itu. Pun dengan kabar kematian bayi dan ibunya itu, “Iya, kasihan,” ujar Jafar, Minggu, 8 Januari 2023
Sebelumnya, Asmia disebutkan sempat mendapatkan penanganan di RSUD Lasinrang Pinrang.
Namun sayang, bayinya disebutkan lebih dulu meninggal dunia sebelum lahir pada Jumat malam, kemudian disusul ibunya yang wafat keesokan harinya, Sabtu, 7 Januari 2023, sekira Pukul 14.00 Wita
Informasi yang dihimpun, Asmia dan bayinya sudah dikebumikan di sebuah pekuburan umum di Dusun Buttu Batu.
Jenazah Asmia juga ditandu menggunakan kain sarung oleh warga dari Desa Bakaru ke Dusun Buttu Batu.
“Jenazah ibu Asmia tiba di Dusun Buttu Batu Sabtu malam dan ditandu oleh warga. Kemudian langsung dikebumikan,” ujar Jafar
Jafar mengatakan, dari awal Asmia hendak melahirkan, mobil pelayanan kesehatan Desa Kariango sudah standby di Desa Bakaru.
Diketahui, jalanan Desa Kariango tidak bisa diakses menggunakan kendaraan roda empat. Makanya, mobil pelayanan Desa Kariango hanya bisa menunggu di Desa Bakaru.
“Sewaktu Ibu Asmia hendak melahirkan dan ditandu warga, saya dihubungi dan langsung menyediakan mobil kesehatan. Sesampainya warga di Desa Bakaru, Ibu Asmia langsung dibawa menggunakan mobil kesehatan desa ke Puskesmas. Kemudian dirujuk ke RSUD Lasinrang,” paparnya.
Lebih lanjut, Jafar menuturkan, akses jalanan di Desa Kariango tidak memungkinkan untuk dilewati kendaraan roda empat.
Pasalnya, sepanjang jalanan Desa Kariango itu sempit dan terjal karena berada di daerah pegunungan.
“Akses jalanan sempit. Kalau sudah mendaki, menurun lagi. Sepanjang jalan juga jurang. Terlebih lagi jembatan tidak memadai. Jadi kendaraan roda empat memang tidak bisa masuk,” jelasnya.(*)
Tinggalkan Balasan