banner 650x65

Katasulselcom – Peristiwa kecelakaan mobil DPRD ini membuat warga terheran-heran. Sesaat mobil berpelat merah itu menabrak pohon dan trotoar, terdapat penumpang wanita tanpa busana keluar dari mobil.

Peristiwa itu terjadi di Paal Merah, Kota Jambi, Jumat (2/2). Adapun yang mengalami kecelakan itu adalah seorang pelajar SMA yang membawa mobil dinas Kasubbag Rumah Tangga dan Aset Sekretariat DPRD Provinsi Jambi.

Peristiwa nahas itu berawal saat pelajar dan rekan wanitanya mengaku digerebek warga saat sedang ‘pacaran’.

banner 700x300 banner 700x300 banner 700x300

Penggerebekan itu membuat remaja berinisial MSA (17) ini panik serta menancap pedal gas mobil hingga mengalami kecelakaan. Mobil itu menabrak pohon dan trotoar.

Toyota Camry itu dikemudikan ke arah simpang Tugu Adipura. Tetapi sesampai di dekat Rumah Sakit Siloam, mobil ini kehilangan kendali, lalu menabrak tiang reklame dan Toyota Calya BH 3056 XX.

Kecelakaan Mobil DPRD Jambi, Ada Penumpang Wanita Tanpa Busana
Penumpang perempuan di dalam mobil itu berinisial TA (16). Sesuai kesaksian warga, sang penumpang ini ditemukan dalam keadaan tanpa busana. Ia yang mengalami patah kaki langsung dibawa ke rumah sakit.

“Keterangan dari remaja ini, memang dia digerebek. Mereka pacaran di dalam mobil,” kata Kapolresta Jambi, Kombes Eko Wahyudi, Sabtu (4/2) siang.

Eko mengatakan hingga saat ini polisi belum mengetahui warga yang menggerebek. Rekaman CCTV yang dikumpulkan tidak menampilkan adegan tersebut.

“Kita masih menyelidiki. Yang menggerebek itu belum dapat orangnya. Kita cek CCTV di sekitar lokasi, tidak ada. Kemudian kondisinya gelap, penerangannya minim,” ujarnya.

Mobil dinas tersebut ditahan Subnit Gakkum Sat Lantas Polresta Jambi. Padahal, mobil ini sebelumnya masuk dalam proses pelelangan.

“Ditahan di Polresta Jambi, masih dalam proses penyelidikan. Si anak (pengemudi) juga tidak mempunyai SIM,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto menyesali kejadian itu. Ia pun meminta Kadarisna bertanggung jawab atas insiden tersebut dan harus dinonaktifkan.

“Sebagai bentuk tanggung jawab saya minta ASN tersebut diberi sanksi tegas atau dinonaktifkan,” ujarnya (*)

banner 650x400 banner 400x1000