banner 650x65

Meninggal Misterius di Sidrap, Warga Pinrang Perjalanan dari Morowali

Sidrap — Aparat Kepolisian Sektor Dua Pitue langsung bertindak menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah informasi jika ada warga meninggal dunia di Kelurahan Ponrangngae, Kecamatan Pitu Riawa Sidrap, Senin (13/02/2023).

Kapolres Sidrap melalui Kapolsek Dua Pitue AKP Bachri membenarkan perihal adanya Orang Meninggal Dunia di dalam area Mesjid Fastabiqul Khaerat Ponrangae sekitar pukul 18.30 Wita sesaat sebelum shalat Isya.

banner 700x300 banner 700x300 banner 700x300

Menurut fakta-fakta ditemukan dilapangan jika korban beridentitas korban meninggal dunia diketahui bernama La Hamma (42 tahun), berprofesi sebagai petani, beralamat di Desa Mattiro Ade, Kecamatan Pitum Panua Kabupaten Pinrang.

Adapun kronologisnya disebutkan sekitar pukul 18.00 wita, korban La Hamma meninggal dunia secara wajar karena saat menghembuskan nafas terakhirnya Ia ditemani istrinya bernama Hanawiah (42 Tahun).

Diduga kuat korban merasa kelelahan dan sesak setelah melakukan perjalanan panjang dari Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah hendak menuju kampung halamannya di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan.

Saat itu, kata Kapolsek Dua Pitue, korban bersama istrinya sedang menumpangi Mobil jenis Toyota Avanza Bernopol DP 1120 AA yang dikemudikan oleh Lelaki TALIB (46 Tahun), warga bertempat tinggal di Dusun Lurae Polewali Mandar, dari Kabupaten Morowali menuju Kabupaten Pinrang.

Menurut cerita saksi mata yang tak lain adalah istri korban, mengatakan sesaat sebelum suaminya meninggal, tepatnya sekitar Jam 18.00 Wita setelah mobil yang ditumpangi Korban bersama istrinya tiba di Kelurahan Ponrange Kecamatan Pitu Riawa, Sidrap.

Tepatnya di depan Masjid Mesjid Fastabiqul Khaerat korban tiba-tiba merasakan perasaan tidak enak dan merasa sesak sehingga meminta untuk singgah istirahat sebentar.

Pada saat korban singgah istirahat di Teras Mesjid Fastaqibul Khaera, sekitar Jam 18.20 Wita La Hamma menghembuskan nafas terakhirnya di Teras Mesjid Fastaqibul Khaerat, telat dipangkuan istrinya Hanawiah.

Sekitar jam 19.00 Wita, lalu korban dibawa ke Puskesmas Lancirang dengan pengawalan Personil Polsek Dua Pitue untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Saya sendiri yang pimpin pengawalan dan membawa korban ke Puskesmas Lancirang dan dilakukan pemeriksaan medis.

“Tidak ada ditemukan hal-hal aneh terhadap diri korban dan sesuai keterangan istrinya Hanawiah jika suaminya meninggal karena sesak dan kelelahan. Sehingga kematian korban ini masih wajar,”ungkap Kapolsek AKP Bachri, Senin malam (13/02/2023).

Lanjutnya, pihak keluarga korban dalam hal ini istri istrinya berinsiatif langsung membawa pulang jasad suaminya sekitar jam 20.00 Wita ke Rumah Duka di Desa Mattiro Ade,b Kecamatan Pitum Panua, Kabupaten Pinrang.

Hal itu sesuai keterangan Hanawiah jika korban sebelumnya sudah menderita penyakit Asma akut dan sudah lama berobat.

“Sekali lagi korban meninggal secara wajar berdasarkan hasil pemeriksaan dari Pihak Puskesmas Lancirang juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Korban,”tegas Kapolsek Dua Pitue.

Hal ini juga dibenarkan pihak keluarga Korban jika kematian Hamma itu tidak merasa keberatan atas Musibah tersebut dan bersedia membuat pernyataan untuk tidak dilakukan Otopsi.

“Keluarga korban merasa bersyukur dan berterima Kasih atas bantuan masyarakat sekitar dan Pihak Polsek Dua Pitue atas semua bantuan fasilitas dan dukungan moril atas musibah ini,”tandasnya.
(*)

banner 650x400 banner 400x1000