Situs Bersejarah di Soppeng Harus Diselamatkan
Soppeng — Bendungan tinco yang ada di Sungai Lawo harus cepat ditangani. Jika tidak, petani berpotensi gagal panen
Hal itu mengemuka saat Pemkab Soppeng dan jajarannya menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Bencana Banjir di Hark Malaka cafe & Eatery, belum lama ini
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Soppeng, Andi Tenri Sessu menyebut rakor tersebur bersifat penting. Rakor itu juga membahas upaya penanggulangan secepatnya.
Penekanan yang sama juga disampaikan Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak.
Rakor tersebut, kata dia, super urgen karena membahas soal penanganan bencana alam
Soppeng, sebutnya, tidak luput dari bencana alam itu yang butuh perhatian, diantaranya, Jembatan Gantung tinco, dan Situs Lakelluaja.
Bahkan, kata Bupati, Bendungan tinco yang ada di Sungai Lawo harus cepat ditangani. Jika tidak, petani berpotensi gagal panen
“Kalau telat, ada 3000 hektar sawah terancam gagal panen, banjir kemarin kita sudah gagal panen,” ujar Andi Kaswadi
Diakuinya, bendungan tersebut bukan menjadi kewenangan Pemkab Soppeng, melainkan kewenangan balai.
“Bukan kewenangan kita. Tapi, itu tanggung jawab kita juga karena ini wilayah Kabupaten Soppeng,” ujarnya
Menurutnya, banjir belum lama ini sungguh membawa ancaman yang amat serius. Termasuk di Situs Tinco itu sangat parah dan ini harus segera ditangani
“Harus cepat ditangani, situs Tinco itu adalah simbol Soppeng yang setiap tahun kita rayakan sampai dengan 700 tahun lebih hingga saat ini dan sejarah kita,” akunya
Menurutnya, itu adalah tempat Raja Pertama Soppeng, dimana pada saat itu, Raja duduk di atas batu untuk potong rambut, Sarat sejarah
“Untungnya, batu yang pernah diduduki Raja itu, tidak sampi terbawa arus banjir, akan tetapi bangunan yang ada disekitarnya sudah hanyut,” bebernya
Wakil Bupati Soppeng, Ir.H.Lutfi Halide, MP dalam kesempatan tersebut juga meminta kepada kepala SKPD terkait agar berposko ditempat ini dulu selama 2x 24 jam
“Segala pelaporan data-data bencana di kumpul disini. Kita menyusun skala prioritas yang sangat urgent, yang harus segera kita tindaklanjuti, segera kita buat laporannya untuk disampaikan ke Propinsi ataupun ke pusat” katanya (*)
Tinggalkan Balasan