banner 600x50

Katasulsel.com,PINRANG, – Menindaklanjuti perintah serta arahan bapak Kapolres Pinrang AKBP Santiaji Kartasasmita ,S.I.K, agar para tahanan di Mapolres Polres Pinrang Polda Sulsel mendapat pembinaan rohani dan mental dari salah satu personil Sat Samapta Polres Pinrang untuk meningkatkan keimanan juga ketaqwaan para tahanan yang saat berada di dalam sel Polres Pinrang.

Kapolres Pinrang melalui Kasat Samapta Polres Pinrang AKP Gatot Yani langsung menugaskan salah satu personil Sat Samapta Polres Pinrang bernama Aipda Arham Rachman untuk memberikan siraman rohani kepada para tahan di Mapolres Pinrang (26/02/2023).

Aipda Arham Rachman mengatakan, kegiatan pembinaan rohani dan mental ini adalah sebagai wadah untuk pendekatan kita dalam membina tahanan di Mapolres Pinrang.

“Tujuannya adalah supaya para tahanan mendapat pencerahan agama dan ikhlas menjalani proses hukum atas kesalahan yang mereka perbuat,” ungkap mantan BKTM Kelurahan Jaya pada awak media.

Melalui siraman rohani ini lanjut kata dia, diharapkan para tahanan bisa berubah menuju arah lebih baik dan sadar akan kesalahan yang pernah dilakukannya.”

Senada dengan itu Kapolres Pinrang AKBP Santiaji Kartasasmita, S.I.K yang ditemui awak media disela – sela aktifitasnya di Mapolres Pinrang mengatakan, “kegiatan pembinaan rohani dan mental kepada para tahanan ini akan dilakukan secara rutin.”

banner 250x250

“Kegiatan siraman rohani salah satu personil Sat Samapta ini diharapkan mampu menyadarkan para tahanan agar bertobat, serta mendirikan sholat 5 waktu selama didalam sel, sehingga ketika bebas nanti tidak mengulangi perbuatannya kembali yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain.” Beber perwira berpangkat dua melati dipundak kepada awak media.

Para tahanan di Mapolres Pinrang saat ini keimanannya masih di uji oleh Allah SWT. Semoga dengan mereka menjalani ujian berupa penahanan atau pengekangan nantinya akan mengembalikan mereka ke jalan yang benar serta dapat menanamkan moral agama kepada para tahanan untuk selalu mengingat Allah SWT dan menyadari perbuatan yang telah mereka lakukan.” Tutup AKBP Adjie pada awak media (73N9).