Dr Basra: Pemkab Sidrap Siap Usulkan Kenaikan Harga Gabah Tingkat Petani ke Bapanas
Sidrap — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidrap Dr Basra menyampaikan bahwa Pemkab Sidrap sangat peduli dengan petani di wilayahnya.
Hal itu diutarakan Dr Basra usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dengan DPRD Sidrap, KTNA, Perpadi, Bulog, dan Kelompok Petani dari Wilayah Utara Sidrap di Gedung DPRD Sidrap, Selasa, 7 Maret 2023.
Dr Basra mengatakan, wujud kepedulian Pemkab Sidrap terhadap petani, bukan hanya dalam bentuk pemenuhan kebutuhan pupuk dan keterpenuhan air perswahan
Melainkan, kata Dr Basrah, lebih dari itu, Pemkab Sidrap senantiasa terus mengawal proses pertanian, lebih khusus petani padi agar bisa sejahtera dan makmur.
“Hari ini kami di undang DPRD Sidrap untuk RDP terkait dengan keluhan petani mengenai harga gabah yang selama ini dianggap sangat rendah. Maka kami kembali hadir memberikan komitmen,” kata Dr Basra.
Dikatakan, hasil RDP bersama DPRD Sidrap dan unsur terkait pertanian itu, menyepakati beberapa hal, diantaranya Pemkab Sidrap mendukung harga pembelian gabah di tingkat petani tidak di bawah harga Rp5.000 per Kg.
Kesepakatan lainnya adalah, adanya komitmen Pemkab Sidrap untuk memperjuangkan petani padi Sidrap untuk mengusulkan kenaikan harga gabah di tingkat petani di atas harga pembelian Rp5.000 per Kg di tingkat petani
“Namun begitu, saya mesti sampaikan bahwa kami (pemkab) tentu hanya sebatas mengusulkan ke pusat, dalam hal ini ke Badan Pangan Nasional atau Bapanas, namun penentuannnya itu tetap berada dipusat,” kata Dr Basra
Hal lain yang menarik disampaikan Dr Basra, ditengah RDP itu berlangsung, dirinya mendapatkan informasi bahwa pusat telah mencabut surat edaran ketetapan harga pembelian beras sebesar Rp9.000 per Kg.
“Nah, itu informasinya ada dan kita sudah terima, sehingga kita semua berharap penetapan harga pembelian beras yang baru nanti itu bisa di atas Rp9.000 per Kg, kalau itu berlaku maka otomatis harga gabah nantinya pasti tidak di bawah Rp5.000 per Kg,” kata Dr Basra
Lalu bagaimana dengan keluhan petani terkait potensi kecurangan timbangan?
Mengenai hal tersebut, kata Dr Basrah tetap juga akan menjadi perhatian serius Pemkab Sidrap. Ke depannya, Dr Basra berjanji akan memerintahkan bagian dan dinas terkait di Pemkab Sidrap untuk lebih ketat melakukan penertiban.
“Nanti ada satgas yang akan dikoordinir oleh Bagian Ekonomi dan Dinas Perindag. Satgas akan turun dan melakukan pengecekan, termasuk peninjauan tera timbangan,” janji Dr Basra
Direspons DPRD
Komitmen Pemkab Sidrap untuk mendukung penuh petani padi di daerah itu, mendapat respons positif dari kalangan DPRD Sidrap.
Ketua DPRD Sidrap, Ruslan yang juga mengikuti RDP terkait permasalahan yang dihadapi petani itu, mengharapkan agar Pemkab Sidrap benar-benar serius mengusulkan kenaikan harga pembelian gabah di tingkat petani.
Pada intinya, sebut Ruslan, posisi DPRD Sidrap sama dengan Pemkab Sidrap dalam upaya bersama memperjuangkan nasib petani.
Harapan yang smama juga disampaikan beberapa anggot DPRD Sidrap, lainnya, seperti Samsumarlin, Bahrul Appas dan Pathuddin. Ketiganya berharap ketetapan harga pembelian beras Rp9.000 per Kg yang selama ini berdampak ke harga gabah petani, benar-benar dicabut dan digantikan dengan penetapan harga yang berpihak ke petani
“Harapan kita dan juga petani tentu harga pembelian gabah di atas Rp5.000 per Kg. Bagaimana pun petani kita saat ini benar-benar kesulitan disebabkan karena naiknya Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu itu tidak dibarengi dengan naiknya harga gabah di tingkat petani,” ujarnya (*)
Tinggalkan Balasan