banner 600x50

Jakarta – Anak Bangsa Sejati (ABS) sebagai lembaga independent yang orientasi kepada bisnis untuk mensejahterakan rakyat Indonesia dan membangun negara dari level paling bawah, dimana Presiden ABS adalah Ferdinand Weimar DJ.CH.

Organisasi yang didirikan pada tahun 2017 ini sudah banyak bersinergi baik dengan pihak swasta maupun pemerintah. Kiprahnya sebagai mitra pemerintah banyak yang telah merasakan manfaatnya, seperti beberapa program seperti Bela Negara, Ketahanan pangan, dan lain sebagainya.

Pada kali ini Anak Bangsa Sejati akan bekerjasama dengan TNI AL dalam Olahraga MMA yaitu sebuah gelar kompetisi seni bela diri campuran.

Pada hari ini selasa, tanggal 14 Maret 2023 Andre Tjioe Dewan Pakar Anak Bangsa Sejati yang juga sebagai Presiden MMA Indonesia bersilahturahmi dengan Panglima Kolinlamil Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan, ST terkait persiapan acara, didampingi oleh Sekjen Anak Bangsa Sejati KRAy Intan Dewi Rumbinang SE dan Wasekjen Camelia Panduwinata Lubis SE., M.Ikom yang direncananya gelaran acara tersebut akan dilaksanakan pada Bulan September 2023 di kawasan Kolinlamil.

Anak Bangsa Sejati selalu menjunjung tinggi komitmen dan konsisten dalam loyalitas tanpa batas. Anak Bangsa Sejati siap sebagai garda terdepan dalam mengisi kemerdekaan dengan berpegang teguh pada Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.

Sekjen ABS melalui Wasekjen, Camelia Panduwinata Lubis SE., mengatakan, pada prinsipnya, Panglima Kolinlamil Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan sangat mendukung penyelenggaraan olahraga Mixed Martial Arts (MMA) yang akan dilaksanakan oleh ABS.

banner 250x250

“Beliau sangat mendukug, apalagi memang akan diselenggarakan gelar budaya dan pakaian adat oleh ibu-ibu Jalasenanstri. Rencananya akan dilaksanakan dalam rangka hari ulang tahun TNI AL,” tutur Camellia P Lubis.

Lalu, MMA termasuk olahraga apa? Camellia P Lubis menerangkan, MMA merupakan seni bela diri campuran atau lebih dikenal dengan sebutan Mixed Martial Arts. “Ini adalah olahraga kontak yang memperbolehkan berbagai teknik pertarungan, seperti pergumulan, tendangan, dan pukulan,” ujar Camellia P Lubis yang juga mantan atlit bela diri tersebut (*)