Nama : Yeni Agustina
Mahasiswi : Univ. Nahdlatul Ulama Indonesia
Akuntansi Adalah suatu proses pencatatan transaksi keuangan dalam suatu usaha atau perusahaan, yang didalamnya ada perjanjian dua pihak dimana salah satu pihak menjual barang atau jasanya, dan pihak lain yang membeli barang atau jasa nya tersebut. Berdasarkan waktu pencatatan transaksi, pada akuntansi dikenal dua metode pencatatan akuntansi yaitu secara Cash Basis dan Accrual Basis.
Dalam istilah Accrual Basis mungkin bagi kita sebagai mahasiswa akuntansi yang sudah biasa membuat laporan keuangan itu sudah tidak tabu lagi, namun mungkin saja ini akan menjadi hal baru atau pengetahuan baru bagi orang awam di bidang keuangan akuntansi.
Mengenai Accrual Basis ini adalah dimana pencatatan pendapatan dalam suatu perusahaan serta biaya-biaya pada periode yang terjadinya dalam suatu transaksi saja, bukan di artikan pencatatan laporan keuangan saat transaksi pendapatan diterima ataupun dibayarkan seperti yang biasanya kita temukan dalam laporan keuangan yang berbasis Kas (Cash Basis).
*Namun sebenarnya lebih baik mana Accrual Basis atau Cash Basis?*
Tentu dari kedua metode tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, jika kita menemukan suatu usaha yang masih dalam kategori merintis dan pembayaran yang di gunakan hanya dengan system cash saja maka cash basis adalah pilihannya karna itu kemudahannya.
Tetapi ketika kita menemukan suatu usaha yang memiliki perusahaan besar atau memiliki perputaran bisnisnya yang cukup besar dan yang di dalamnya melibatkan transaksi yang kompleks. contohnya seperi Kreditor, inventaris, pembayaran, pinjaman, serta piutang, akan lebih baik hal ini menggunakan Accrual Basis. Metode ini juga di anggap menjadi petunjuk yang menggambarkan yang lebih baik mengenai profitabilitas bisnis perusahaan dan operasinya.
Jadi, perusahaan dapat memilih metode mana yang ingin mereka gunakan tergantung pada kebutuhan bisnis yang meraka jalani.
Pada dasarnya metode ini yang di anut harus taat pada asas, yaitu pada dasarnya laporan harus sama dengan tahun-tahun selumnya, misalnya dalam hal penggunaan metode pengakuan penghasilan dan biaya (metode kas atau akrual), metode penyusutan aktiva tetap, dan metode penilaian persediaan.
Jika suatu usaha menggunakan basis accrual manfaat apa yang akan diperolehnya : Menurut PSAP 01, manfaat penerapan akuntansi berbasis akrual secara spesifik adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya dengan cara menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi.
Tetapi ada hal nya saat penerapan basis akrual mengalami kesulitan yaitu Kendala yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah dalam penerapan Sistem Akuntansi Pemerintah berbasis akrual (Harun, 2009:131) diantaranya: penyusunan standar yang tidak independen, produk hukum yang saling bertentangan, minimnya dukungan politik elit pemerintah, kurangnya respon dari Dewan Perwakilan Rakyat dan masyarakat.
Namun beda dengan adanya kelebihan basis kas yaitu mudah dimengerti dan dijelaskan, mudah mencari petugas akuntansi karena tidak perlu keahlian yang tinggi dalam konsep akuntansi, dan laporannya mampu memperlihatkan secara langsung sumber-sumber keuangan, alokasi keuangan berikut realisasi penggunaannya.
Tinggalkan Balasan