banner 600x50

KATASULSEL.COM, MAKASSAR — Sejumlah mahasiswa ilmu komunikasi fakultas sastra UMI berkesempatan belajar tentang kepemiluan, demokrasi dan dunia politik di kantor KPU Kota Makassar, Selasa (11/4). Kegiatan ini bagian dari proses perkuliahan komunikasi politik.

Menurut dosen pengampuh mata kuliah, Muhammad Idris, M.I.Kom, tujuan dari kegiatan ini agar mahasiswa paham soal dunia politik, demokrasi, dan kepemiluan langsung dari komisioner KPU Makassar.

Dalam sambutannya, Komisoner KPU Makassar, Endang Sari yang menjabat divisi sosialisasi dan pendidikan pemilih mengucapkan terima kasih atas kunjungan ini. Kunjungan ini ungkap Endang, makin menguatkan kalau KPU Makassar sebagai rumah pemilu dan pendidikan politik khususnya bagi generasi Z.

Endang Sari mengatakan, dari kunjungan ini kiranya mampu meningkatkan kualitas pemilu dan partisipasi pemilih. Mahasiswa sebagai komunikator atau penyampai pesan harus turut berperan memberikan kesadaran politik kepada masyarakat.

“Masyarakat harus diajak untuk tidak mau lagi menjadi objek, tetapi harus menjadi subjek politik,” ujarnya.

Ketua KPU Makassar, M Farid Wajdi menambahkan Iklim demokrasi harus dibangun. Dimana momentum pemilu 2024 menjadi tonggak sejarah penting bagaimana menjadikan pemilu sebagai pestanya rakyat. Pesta demokrasi yang penuh kegembiraan jauh dari kekerasan, konflik, intimidasi dan politik uang.

banner 250x250

Sementara Divisi data pemilih KPU Makassar, Romy Harminto mengingatkan mahasiswa untuk menjaga data pribadinya dengan tidak sembarang menyebarnya dimedia sosial. Sehingga tidak disalahgunakan orang yang tidak bertanggungjawab.

“Mulai sekarang setiap postingan dimedia sosial harus dipikirkan dampak negatif yang bisa muncul.

Terlebih bagi mereka yang akan berniat terjun sebagai penyelenggara pemilu,” imbuhnya.

Divisi hukum dan pengawasan, Abd Rahman berharap mahasiswa dan generasi muda mau menyalurkan hak pilihnya dipemilu nanti.

Pemilu yang jatuh pada 14 Februari 2024 bertepatan hari Valentine atau hari kasih sayang.

“Jadikan hari itu bukan sekedar hari kasih sayang, tetapi hari kasih suara,” ujarnya.

Diakhir kegiatan, mahasiswa diajak berkomitmen untuk sama-sama membangun iklim demokrasi yang bertanggung jawab dan berkualitas.

Peran mahasiswa adalah kunci lahirnya regenerasi politik dan penentu kualitas demokrasi Indonesia di masa depan.