banner 600x50

Pospenting PKM Bone Pute Luwu Timur Tembus Top 30 KIPP 2023

Katasulsel.com,Luwu Timur – Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan UPTD Puskesmas (PKM) Bone Pute, Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur (Lutim).

Baru-baru ini, inovasinya membuat Posyandu Pencegahan Stunting atau disingkat Pospenting berhasil tembus Top 30 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2023 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Adapun inovasi Pospenting tersebut, diinisiasi oleh seorang inovatornya bernama Sirjhon Paladan, SKM. M.Kes.

Keberhasilan PKM Bone Pute tembus Top 30 KIPP 2023 itu, tertuang dalam pengumuman Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor : 067.05/4311/B.Org, tanggal 11 April 2023, tentang Top 30 Inovasi Pelayanan publik dalam rangka Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023 yang dilakukan melalui Jaringan Inovasi Pelayan Publik Sulawesi Selatan (JIPP Sulsel).

Tim evaluasi telah melakukan penilaian terhadap proposal inovasi pelayanan publik yang dinyatakan lolos Seleksi Administrasi sebanyak 132 Proposal, dengan rincian ; Kelompok Umum 123 Proposal, dan Kelompok Replikasi 9 Proposal.

banner 250x250

Tim Evaluasi/Panel bersama Sekretariat KIPP juga telah menetapkan Top 30 Inovasi Pelayanan Publik Provinsi Sulsel Tahun 2023 salah satunya adalah inovasi Pospenting PKM Bone Pute Kecamatan Burau.

Inovator Pospenting, Sirjhon Paladan, Rabu (12/04/2023) mengatakan, masuknya inovasi Pospenting dalam top 30 KIPP merupakan kebanggaan tersendiri khususnya bagi UPTD PKM Bone Pute dan Luwu Timur secara umum, mengingat persaingan dari kabupaten lain di Sulsel juga cukup ketat.

“Ini tentu langkah awal yang baik bagi kami di PKM Bone Pute sebagai puskesmas baru, semoga bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman yang lain untuk juga melahirkan inovasi baru untuk pelayanan publik di masa yang akan datang,” tandas Sirjon.

Sekedar informasi, Inovasi Posyandu Pencegahan Stunting atau Pos Penting adalah inovasi yang dibuat dalam rangka menurunkan prevalensi stunting di Wilayah kerja Puskesmas Bone Pute Kecamatan Burau.

Menariknya, inovasi ini melibatkan dokter spesialis Obgin, dr. spesialis anak, dr. Spesialis gizi dan dr. umum, kader dan tim penggerak PKK Desa dalam penyediaan makanan tambahan berbahan baku lokal yaitu daun kelor yang dikemas dalam bentuk Puding dan sosis yang diberikan kepada pasien stunting.

Inovasi Pospenting ini cukup membawa dampak signifikan terhadap penurunan prevalensi stunting di wilayah kerja Puskesmas Bone Pute. (*)