Ini adalah kisah perjalanan cinta Hery, lelaki asal Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel). Benih-benih cintanya muncul saat pandangan pertamanya pada seorang gadis cantik di Pantai Jampue, Kabupaten Pinrang 2006 silam.
Laporan: Makris Sude
GADIS yang beruntung itu, bernama Radiah. Boleh dikata, dia seorang ‘bintang’ di sekitaran pantai Weetuoe itu, di Desa Waetuoe, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulsel.
Awal pertemuannya dengan Hery, berlangsung 2006 silam. Kala itu, Hery diajak mandi-mandi ke Pantai Waetuwo oleh sahabatnya dari Sidrap, bernama Mansyur.
Suatu kesempatan sebelum menceburkan tubuh ke pantai Waetuoe, mata Hery tetiba tertuju pada seorang gadis yang tak lain adalah Radiah. Dari jauh, tatapan Hery pun disadari oleh Radiah.
“Awalnya dia (Radiah) tampak malu-malu. Namun saya terus menatapnya sambil tersenyum kepadanya. Entah mengapa, saya merasa dia nyaman, kutatapnya terus. Dia pun balik membalasnya, dia tersenyum pula kepadaku,” kenang Hery yang kini sudah menjadikan Radiah sebagai istri tercintanya itu.
Menurut Hery, pernikahannya dengan Radiah, berlangsung setahun usai pertemuan pertamanya, “Kami menjalin kasih selama kurang lebih setahun. Setelahnya, saya memutuskan untuk melamarnya 2007 silam,” aku Hery.
Singkat cerita, Hery dan Radiah kini menjadi pasangan suami istri (pasutri). Keduanya tinggal di Desa Waetuoe bersama kedua orang anaknya. Putra sulungnya bernama Afrizal dan adiknya bernama Mutmainnah.
Seperti halnya dengan kehidupan rumah tangga pada umumnya, kini Hery, istri dan anak-anaknya hidup bahagia di desa itu.
Biduk rumah tangga Hery dan keluarganya sangat harmonis. Setiap hari, Hery bekerja keras sebagai nelayan tangkap ikan di pantai. Ia bertanggung jawab untuk memberikan nafkah bagi keluarganya
Sementara Radiah, istrinya menjalankan tugas-tugas rumah tangga serta mendidik anak-anaknya dengan baik.
Afrizal, putra sulung Hery dan adiknya Mutmainnah, telah tumbuh menjadi anak dewasa. Keduanya seorang individu yang cerdas, mandiri, dan penuh semangat.
Putranya Afrizal, telah duduk di SMA Lanrisang Pinrang, Sementara adiknya, Mutmainnah, masih duduk di bangku SDN 63 Waetuoe. Mutmainnah, adalah seorang anak yang sangat cardas dan berbakat. Ia sangat tekun belajar
Hery dan keluarganya sangat menghargai waktu bersama dan selalu berusaha untuk melakukan kegiatan bersama saat waktu senggang. Mereka sering pergi berlibur ke rumah neneknya (Orang tua Hery) di Kelurahan Arateng, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap
Meskipun kehidupan rumah tangga Hery tidak selalu mudah, mereka selalu berusaha untuk mengatasi setiap tantangan bersama-sama. Hery dan istri juga sering berbicara dan saling mendukung satu sama lain dalam menghadapi masalah atau keputusan penting.
Keduanya sama-sama tahu, bahwa kesuksesan keluarga mereka bergantung pada kerja sama satu sama lain, serta dukungan dari kedua anak-anaknya, Afrizal dan Mutmainnah.(*)
Tinggalkan Balasan