banner 600x50

Katasulsel.com, Sidrap – Sebuah insiden dramatis terjadi di wilayah Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), ketika anggota Ditnarkoba Polda Sulsel diserang oleh sekelompok warga saat melakukan penggerebekan terhadap seorang bandar sabu. Peristiwa ini berlangsung pada Jumat (26/5) sore, sekitar pukul 16.00 WITA.

Berdasarkan informasi yang diterima, anggota polisi Polda Sulsel sebelumnya sedang melakukan pengembangan kasus untuk menemukan pengedar narkoba di daerah tersebut. Mereka berhasil meringkus seorang tersangka berinisial AN, namun saat akan memasukkan tersangka ke dalam mobil, tiba-tiba massa datang membawa balok kayu dan senjata tajam. Dalam situasi yang berbahaya tersebut, polisi pun terpaksa dihalau dan dipukul mundur.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana, menjelaskan bahwa anggota polisi dipaksa mundur karena jumlah massa yang jauh lebih banyak dan bersenjata tajam. Namun, berkat kerjasama antara anggota Polda Sulsel, Polres, dan Polsek setempat, mereka berhasil dievakuasi dengan selamat.

Dalam peristiwa ini, satu anggota Polda Sulsel dilaporkan mengalami luka akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh massa. Anggota polisi yang terluka telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sidrap.

Sementara itu, salah satu pelaku yang berhasil ditangkap berhasil melarikan diri saat kekacauan terjadi. Polda Sulsel saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pelaku yang melarikan diri dan mengusut kasus ini lebih lanjut.

Kejadian ini menunjukkan kompleksitas tugas polisi dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia. Masyarakat diharapkan dapat mendukung upaya polisi dan bekerja sama dalam memberantas kejahatan narkotika demi menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi seluruh warga.

banner 250x250

Selain itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi pelaku penyerangan dan mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus ini. Polisi akan bekerja keras untuk menangkap pelaku yang melarikan diri dan memastikan bahwa mereka diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.

Ketika ditanya mengenai alasan di balik serangan tersebut, Komang menyatakan bahwa motif penyerangan tersebut masih dalam penyelidikan. Namun, dugaan sementara adalah bahwa massa yang menyerang anggota Ditnarkoba Polda Sulsel berusaha melindungi bandar narkoba yang sedang ditangkap. Hal ini menunjukkan kompleksitas dan tantangan yang dihadapi oleh aparat penegak hukum dalam melawan peredaran narkoba yang melibatkan jaringan dan dukungan dari beberapa individu atau kelompok.

Peristiwa ini juga menjadi peringatan penting bagi pihak berwenang dan masyarakat tentang eskalasi kekerasan yang dapat terjadi selama operasi penegakan hukum. Meskipun upaya pemberantasan narkoba harus tetap dilakukan secara tegas, tetapi keamanan dan keselamatan anggota kepolisian juga harus dijamin. Selain itu, penting bagi pihak berwenang untuk melibatkan masyarakat dan membangun hubungan yang baik dengan mereka guna menciptakan kerja sama yang efektif dalam memberantas peredaran narkoba.

Peristiwa penyerangan ini juga memicu kekhawatiran tentang tingginya peredaran narkoba di wilayah tersebut dan perlunya tindakan tegas untuk memerangi peredaran narkoba yang semakin merusak generasi muda. Pihak kepolisian dan instansi terkait diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dan mengintensifkan upaya pemberantasan narkoba guna melindungi masyarakat dari bahaya yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkotika.(*)