Katasulsel.com, Sidrap – Dr. Baharuddin Andang M. Adm.KP, seorang dosen tetap di Institut Teknologi Kesehatan dan Sains (ITKeS) Muhammadiyah Sidrap, telah menerbitkan buku terbarunya berjudul “Budaya 3S (Sipakatau, Sipakalebbi, dan Sipakainge) untuk Formulasi Kebijakan Anggaran”. Buku ini membahas tentang internalisasi budaya Sipakatau, Sipakalebbi, dan Sipakainge dalam merumuskan kebijakan anggaran.
Dalam bukunya, Dr. Baharuddin menjelaskan bahwa formulasi kebijakan tidak hanya bergantung pada pendapat pemimpin yang mewakili anggota, tetapi juga harus memperhatikan opini dan suara publik. Ia mengungkapkan bahwa perumusan dan implementasi kebijakan merupakan dua elemen yang tidak bisa dipisahkan, meskipun konseptualnya berbeda.
Lebih lanjut, Dr. Baharuddin menjelaskan bahwa perencanaan yang baik diperlukan dalam merumuskan kebijakan anggaran, karena anggaran merupakan rencana yang disusun secara sistematis untuk seluruh kegiatan perusahaan dalam bentuk uang dan berlaku dalam jangka waktu tertentu. Ia juga menyebutkan bahwa kearifan lokal sangat penting dalam berinteraksi dan berkomunikasi antara para aktor yang terlibat dalam perumusan kebijakan anggaran.
Dr. Baharuddin Andang adalah seorang akademisi yang berpengalaman, lahir di Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, pada tanggal 31 Desember 1965. Ia telah memperoleh gelar Sarjana (S1) dari Universitas Hasanuddin Makassar pada tahun 1993, gelar Strata 2 (S2) dalam Administrasi Publik dengan konsentrasi Administrasi Kebijakan Publik dari STIA-LAN Makassar pada tahun 2014, dan gelar Strata 3 (S3) dalam Administrasi Kebijakan Publik dari Universitas Negeri Makassar pada tahun 2021.
Sebelumnya, Dr. Baharuddin pernah menjadi anggota DPRD Sidrap untuk dua periode, yaitu periode 2004-2009 dan periode 2009-2014. Saat ini, ia menjabat sebagai Kepala Lembaga Kerjasama Urusan Internasional dan Al-Islam Kemuhammadiyahan di Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Muhammadiyah Sidrap.
Buku ini merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Dr. Baharuddin dalam rangka meraih gelar doktor di Universitas Negeri Makassar. Buku ini berjumlah 170 halaman dan telah beredar di toko-toko buku dengan harga yang terjangkau, yaitu Rp39.000. Dr. Baharuddin juga menyatakan bahwa buku ini sangat cocok sebagai referensi bagi para aktor perumus kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), baik dari kalangan eksekutif maupun legislatif.
Bagi mereka yang berminat membeli buku ini, dapat langsung menghubungi penulis dengan harga tersebut. Bonus juga akan diberikan selama masih ada stok buku yang tersedia.
Dr. Baharuddin Andang berharap bahwa bukunya dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi para penulis dan siapa pun yang membutuhkan. Ia berharap agar buku ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang budaya Sipakatau, Sipakalebbi, dan Sipakainge dalam konteks formulasi kebijakan anggaran.
Buku ini merupakan kontribusi Dr. Baharuddin dalam membagikan pengetahuannya yang didapatkan melalui riset yang dilakukan selama tiga bulan dalam rangka meraih gelar doktor. Dengan penekanan pada kearifan lokal dan interaksi antara aktor perumus kebijakan, buku ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pembaca dalam mengembangkan kebijakan anggaran yang efektif dan berkelanjutan.
Dengan rilisnya buku ini, Dr. Baharuddin Andang berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik kebijakan di Indonesia. Ia berharap bukunya dapat mencapai banyak pembaca yang tertarik dengan topik ini dan memberikan manfaat yang signifikan dalam konteks perumusan kebijakan anggaran.
Dengan demikian, buku “Budaya 3S (Sipakatau, Sipakalebbi, dan Sipakainge) untuk Formulasi Kebijakan Anggaran” oleh Dr. Baharuddin Andang dapat menjadi sumber referensi yang berharga bagi para praktisi, peneliti, dan mahasiswa yang tertarik dengan kebijakan anggaran dan ingin memahami peran budaya lokal dalam proses perumusan kebijakan.(*)
Tinggalkan Balasan