Katasulsel.com,ENREKANG — Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Enrekang melantik pengurus Badan Penanggulangan Bencana (Bapena) periode 2022-2025 di Pendopo Rujab Bupati Enrekang, Minggu (4/6/2023).
Pelantikan dihadiri langsung oleh Bupati Enrekang Muslimin Bando, pimpinan PPNI Sulsel, Kepala BPBD Arsil Bagenda, Kapolres Enrekang diwakili Kabag Ops, dan Kepala Dinas Kesehatan Enrekang.
Ketua PPNI Sulsel Arman, yang didampingi Ketua PPNI Enrekang, Gusti Zakaria menyampaikan terimakasihnya kepada Bupati Enrekang yang selalu total dalam mendukung kinerja PPNI.
“Terimakasih kepada Bupati Enrekang atas segala dukungan, mulai periode pertama hingga saat ini, selalu ada waktu untuk kami perawat. Ini satu dari sedikit daerah yang pelantikannya dihadiri Bupati langsung,” tegasnya.
Perawat di Enrekang saat ini ada 812 orang. Gusti memastikan semuanya solid mendukung dan siap menyukseskan program-program pemerintahan MB-Asman, sebagaimana selama ini telah berlangsung.
“Perawat selama ini telah jadi garda terdepan pelayanan kesehatan. Apalagi saat covid, kualitas pelayanan sama sekali tidak berkurang,” ungkapnya.
“Kami juga menyampaikan harapan, agar semuanya bisa diakomodir menjadi ASN,” harap Gusti.
Kepala BPBD Arsil Bagenda mengapresiasi terbentuknya BAPENA. Arsil mengatakan, keehadiran BAPENA ini tentu akan besar manfaatnya bagi Enrekang.
“Kehadiran perawat yang terampil dan profesional saat bencana -baik bencana alam maupun non alam- sangat diperlukan. Apalagi, kondisi topografi dan 2 sesar aktif yang melintasi Kab.Enrekang bikin daerah kita kerap masuk zona merah rawan bencana,” jelas Arsil.
Lebih dari itu, penanganan bencana memang bukan cuma urusan BPBD. Dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas semuanya.
MB optimis, terbentuknya BAPENA membuat Enrekang semakin tangguh dan tanggap menghadapi bencana. Karenanya ia tidak ragu memfasilitasi kegiatan-kegiatan BAPENA kedepan nantinya.
Bahkan MB berencana menyiapkan mobil operasional khusus untuk PPNI dan BAPENA. Misalnya lewat program hibah maupun CSR dari perbankan.
Terkait status sebagian perawat yang belum ASN, MB berjanji terus mengupayakan penambahan kuota dari pusat. Apalagi Enrekang selalu menjadi yang terbesar mengusulkan kuota, dan kuota tenaga kesehatan juga salah satu yang terbanyak dibuka. (*)
Tinggalkan Balasan