banner 650x65

Katasulsel.com, Sidrap – Subbidpaminal Polda Sulsel didesak untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terkait sejumlah insiden ‘penangkapan liar’ para terduga pelaku penipuan online atau di Sidrap lebih populer dikenal istilah ‘passobis’.

Pasalnya, tidak sedikit kejadian berlangsung dan kerap mengatasnamakan institusi kepolisian dari Polda Sulsel

Hal tersebut kata Edy Basri, diperlukan guna memastikan kebenaran, apakah memang oknum tersebut benar-benar dari anggota Polda Sulsel yang melaksanakan tugas atau hanyalah sekadar mengaku-ngaku atau mencatut nama sebagai anggota Polda Sulsel yang sedang melaksanakan tugas

“Ini perlu diluruskan dan dipastikan sebab pasti akan menjadi preseden buruk, terutama bagi Polda Sulsel dan Bapak Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso yang saya kenal sebagai salah satu petinggi Polri yang memegang teguh prinsip kebersihan kepolisian,” ujar Ketua IWO Sidrap, Edy Basri., S.H, Selasa, 20 Juni 2023.

Bagaimana pun, kata Edy Basri, tindakan oknum tersebut sudah sangat meresahkan dan merugikan masyarakat serta mencoreng citra Polda Sulsel, khususnya Kapolda sebab telah menggunakan metode-metode yang tidak pantas serta tak terpuji dalam melaksanakan tugasnya.

“Sekali lagi, seperti ini tidak boleh terus dibiarkan. Subbidpaminal Polda Sulsel yang nota-bene bertanggung jawab atas penegakan hukum di lingkungan Polda Sulsel harus bertindak cepat,” kata Edy Basri.

Menurut Edy Basri, apa yang telah menyeruak di Sidrap selama ini dengan seringnya ada insiden ‘tangkap lepas’ dari oknum terhadap para terduga pelaku penipuan online, dapat merongrong wibawa serta merusak citra

Bukan cuma itu, Edy Basri, pemimpin redaksi Katasulsel.com ini juga menyarankan agar Subbidpaminal Polda Sulsel melakukan penyelidikan yang menyeluruh untuk mengungkap semua pihak yang diduga ikut terlibat dalam ‘penangkapan liar’ terhadap para terduga pelaku penipuan online yang pada akhirnya dilepas tanpa diproses secara hukum.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan juga, ada individu tertentu bertindak sebagai informan di Sidrap yang mencoba mengambil bagian bekerjasama dan berkolaborasi melancarkan aksi-aksi tak pantas tersebut, “Ini bisa saja terjadi sehingga perlu dilakuka penyelidikan yang mendalam,” pinta Edy Basri.

Tren dan sudah menjadi buah bibir di Sidrap ini, sambung Edy Basri, menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem penegakan hukum di daerah tersebut. Oleh karena itu, Edy Basri dan masyarakat Sidrap lainnya berharap agar Subbidpaminal Polda Sulsel dapat segera mengambil tindakan tegas untuk memastikan bahwa oknum-oknum nakal ini ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Hal ini diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian dan menjaga integritas institusi Polri secara keseluruhan.(*)

banner 650x900