Katasulsel.com, Makassar – Jumat (30/06/2023), di halaman Masjid Baitul Adli Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Kajati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak beserta jajarannya menginisiasi penyembelihan hewan qurban sebanyak 18 ekor sapi dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023 M.
Kasi Penkum Kejati Sulsel, Soetarmi SH, MH, menerangkan, sebelumnya pada hari Senin tanggal 26 Juni 2023, Kajati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak didampingi oleh Ketua Adhyaksa Dharmakarini Wilayah Sulawesi Selatan, Friska Leo Simanjuntak, telah menyerahkan secara simbolis hewan qurban berupa sapi kepada Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baitul Adli Kejaksaan Tinggi Sulsel.
Ketua Panitia Qurban, Nur Asia, SH.MH, menyampaikan bahwa penyembelihan hewan qurban tahun ini terdiri dari 18 ekor sapi. Rincian penyaluran daging qurban adalah sebagai berikut: 14 ekor sapi disembelih di halaman Masjid Baitul Adli Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, dan dagingnya akan dibagikan kepada para pegawai, tenaga honorer, petugas kebersihan, petugas keamanan, pengurus Masjid Baitul Adli Kejati Sulsel, dan masyarakat yang tinggal di sekitar lingkungan kantor Kejati Sulsel.
Nur Asia juga menambahkan bahwa panitia Qurban Kejati Sulsel mengunjungi beberapa Panti Asuhan untuk berbagi daging qurban. Beberapa Panti Asuhan yang dikunjungi antara lain Panti Asuhan Silaturahmi di Jalan Manggarupi Kelurahan Bonto-bontoa Kecamatan Somba Opu Gowa, Panti Asuhan Rahma Azizah di Jl. Abd. Muthalib Kec. Somba Opu Gowa, Panti Asuhan Anak Bangsa, Panti Asuhan Al-Musyahwir, dan Yayasan Kasih Anak Kangker Indonesia.
Selain itu, panitia Qurban Kejati Sulsel juga turut berbagi kepada masyarakat kurang mampu di Kelurahan Rappojawa Kecamatan Tallo Makassar, tukang parkir di Jalan Hertasning Makassar, Grap On Line di jalan Pengayoman, tukang sapu jalan dan taman di jalan Pengayoman Makassar, serta tukang becak di Jalan Muh. Tahir dan Jalan Andi Tonro Makassar.
Dalam penyaluran qurban, Panitia Kejati Sulsel juga menyalurkan 4 ekor sapi kepada pengurus Masjid Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, Habib Alwi Bin Assegaf (pemuka agama Islam), pengurus Masjid Adhyaksa yang beralamat di Jalan Adhyaksa Makassar, dan Lembaga Pemasyarakatan Makassar.
Kajati Sulsel Leo Simanjuntak menyampaikan bahwa momen perayaan Idul Adha 1444 H/2023 M ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan. Dia juga mengungkapkan harapannya bahwa cinta kepada Allah SWT dapat diwujudkan melalui peningkatan rasa kepedulian terhadap sesama.
Penyembelihan 18 ekor sapi ini menjadi bukti nyata dari komitmen Kejati Sulsel dalam melaksanakan kewajiban qurban dan berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan. Dalam semangat kebersamaan, daging qurban dibagikan kepada pegawai, tenaga honorer, petugas kebersihan, petugas keamanan, pengurus masjid, dan masyarakat sekitar kantor Kejati Sulsel.
Selain itu, panitia qurban Kejati Sulsel juga menyalurkan daging kepada beberapa Panti Asuhan, seperti Panti Asuhan Silaturahmi, Panti Asuhan Rahma Azizah, Panti Asuhan Anak Bangsa, Panti Asuhan Al-Musyahwir, dan Yayasan Kasih Anak Kangker Indonesia. Mereka juga tak lupa memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu di Kelurahan Rappojawa, tukang parkir di Jalan Hertasning, Grap On Line di Jalan Pengayoman, tukang sapu jalan dan taman di Jalan Pengayoman Makassar, serta tukang becak di Jalan Muh. Tahir dan Jalan Andi Tonro Makassar.
Dalam penyaluran qurban ini, Panitia Kejati Sulsel juga memberikan sumbangan sebanyak 4 ekor sapi kepada pengurus Masjid Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, Habib Alwi Bin Assegaf, pengurus Masjid Adhyaksa di Jalan Adhyaksa Makassar, dan Lembaga Pemasyarakatan Makassar.
Tindakan Kejati Sulsel ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat yang merasa terbantu dan merasakan kehangatan di momen Idul Adha. Dengan menyembelih hewan qurban dan membagikan daging kepada yang membutuhkan, Kejati Sulsel memberikan contoh nyata tentang pentingnya berbagi dan kepedulian terhadap sesama dalam mempererat tali persaudaraan.
Diharapkan semangat kebaikan dan kepedulian yang ditunjukkan oleh Kejati Sulsel ini dapat menjadi inspirasi bagi institusi dan individu lainnya untuk berbuat baik dan berbagi kepada sesama, tidak hanya di momen Idul Adha, tetapi juga sepanjang tahun.(*)
Tinggalkan Balasan