Katasulsel.com,Sidrap – Dalam upaya meningkatkan kapasitas layanan bagi pasien dengan potensi terinfeksi penyakit HIV dan AIDS di Kabupaten Sidrap, telah diselenggarakan Workshop HIV Program – Peningkatan Kapasitas Layanan PDP Faskes Tingkat Kabupaten Sidrap pada Sabtu, 3 Juni 2023. Kegiatan ini dilaksanakan di Ball Room, Hotel Grand Sidny Pangkajene Sidrap, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Sidrap, Koordinator Yayasan Kasih Suwitno (YKS) Provinsi Sulawesi Selatan, para mentor Yayasan Kasih Suwitno (YKS) Provinsi Sulawesi Selatan, peserta pertemuan, panitia, dan segenap hadirin lainnya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Sidrap, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dr. Ishak Kenre SKM MKes, memberikan sambutannya dalam acara tersebut.

Dalam sambutannya, Dr. Ishak Kenre mengucapkan terima kasih kepada tim dari Yayasan Kasih Suwitno yang telah mendukung pelaksanaan Program HIV AIDS dan IMS di Kabupaten Sidrap. Mereka telah memberikan mentoring di Puskesmas hingga terlaksananya kegiatan hari ini. Dr. Ishak Kenre berharap agar dukungan tersebut tetap berlanjut untuk memastikan pelaksanaan program di Kabupaten Sidrap berjalan sesuai dengan harapan.

Dalam workshop ini, dibahas mengenai pentingnya peningkatan kapasitas layanan bagi pasien dengan potensi terinfeksi HIV dan AIDS. Kasus HIV dan AIDS masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan di masyarakat, dengan penyebarannya yang masih tinggi dan dampaknya tidak hanya terbatas pada kesehatan, tetapi juga masalah sosial. Oleh karena itu, penanganan HIV dan AIDS harus dilaksanakan secara komprehensif dengan melibatkan lintas program, lintas sektor, bahkan melibatkan masyarakat sebagai ujung tombak.

Workshop ini bertujuan untuk menuju eliminasi HIV dan AIDS pada tahun 2030 dengan mencapai “Three To Zero”, yaitu tidak ada infeksi baru HIV-AIDS, tidak ada kematian akibat HIV-AIDS, dan tidak ada diskriminasi terhadap orang dengan HIV-AIDS (ODHA). Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan beberapa strategi yang dikenal dengan Strategi “Suluh, Temukan, Obati, Pertahankan (STOP)”.

Strategi “Suluh” bertujuan untuk meningkatkan diseminasi informasi di masyarakat agar minimal 95% masyarakat mengetahui tentang HIV-AIDS. Strategi “Temukan” fokus pada perluasan layanan tes HIV bagi populasi kunci dan populasi berisiko, dengan target minimal 95% populasi kunci dan berisiko telah melakukan tes.

Strategi “Obati” berupaya untuk memperluas layanan perawatan, dukungan, dan pengobatan (PDP) sehingga minimal 95% ODHA mendapatkan pengobatan ARV. Sedangkan strategi “Pertahankan” bertujuan untuk memberikan edukasi kepada ODHA yang telah menggunakan ARV agar tetap menjaga kesehatan dan minum obat secara teratur, dengan target minimal 95% ODHA yang menggunakan ARV memiliki viral load yang terkontrol.

Untuk mencapai kondisi tersebut, sangat penting bagi semua petugas yang terlibat, termasuk dokter, petugas RR (Rumah Sakit Rujukan), dan petugas laboratorium, untuk memiliki kemampuan dan keterampilan dalam penanganan kasus serta pemanfaatan aplikasi untuk pencatatan dan pelaporan.

Dalam sambutannya, Dr. Ishak Kenre juga mengajak semua peserta untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini, sehingga pengetahuan dan materi yang diperoleh dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan Program Penganggulangan HIV AIDS di layanan masing-masing. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada tim YKS yang telah mendukung pelaksanaan program HIV-AIDS di Kabupaten Sidrap melalui kegiatan mentoring di layanan tersebut.

Dengan demikian, Workshop HIV Program – Peningkatan Kapasitas Layanan PDP Faskes Tingkat Kabupaten Sidrap tahun 2023 ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam memperkuat upaya penanggulangan HIV dan AIDS di Kabupaten Sidrap. Semoga melalui kerja sama yang erat antara berbagai pihak terkait, eliminasi HIV dan AIDS pada tahun 2030 dapat tercapai, sehingga masyarakat Sidrap dapat hidup bebas dari beban penyakit ini.(*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com