banner 600x50

KATASULSEL.COM, SIDRAP – Kondisi jalan provinsi yang rusak parah di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, kembali menjadi perhatian masyarakat setempat. Jalan yang menghubungkan poros Sidrap dan Soppeng tersebut, dilaporkan telah mengalami kerusakan parah selama sekitar 4 tahun lamanya, namun hingga kini belum mendapatkan perbaikan.

Jalan tersebut memiliki panjang sekitar 12 kilometer dan merupakan jalur vital bagi warga di sekitar daerah tersebut. Namun, kondisi rusaknya jalan membuat akses transportasi menjadi sangat sulit, bahkan membahayakan pengguna jalan. Lubang-lubang besar yang merajalela di jalan tersebut telah menyebabkan banyak kecelakaan dan merugikan pengguna jalan.

Warga yang tinggal di sekitar Desa Tanete, salah satu wilayah terdampak langsung oleh kerusakan jalan, merasa sangat kecewa dengan ketidakpedulian pemerintah terhadap masalah ini. H. Jamaluddin, salah satu tokoh masyarakat di Desa Tanete, menyampaikan kekecewaannya terhadap Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman, yang dinilai tidak memiliki perhatian serius terhadap perbaikan jalan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Warga bosan dan kecewa dengan janji-janji belaka dari Pemerintah Provinsi. Sudah empat tahun lebih kami menghadapi penderitaan ini, namun tidak ada bukti nyata bahwa mereka benar-benar ingin memperbaiki jalan ini,” ujar H. Jamaluddin dengan nada kecewa.

Tidak hanya berdampak pada mobilitas dan keselamatan warga, kondisi jalan yang rusak parah juga menyulitkan aktivitas ekonomi di daerah tersebut. Petani yang hendak mengangkut hasil panen dan pedagang yang akan mengirimkan barang dagangan menghadapi kendala besar karena sulitnya akses yang aman dan lancar.

Masyarakat berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan tegas untuk memperbaiki jalan provinsi ini. Perbaikan jalan yang cepat dan tepat akan sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dan memperkuat konektivitas antarwilayah.

banner 250x250

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait keluhan warga dan permintaan perbaikan jalan tersebut. Warga berharap agar suara mereka didengar dan tindakan konkret segera diambil untuk mengatasi masalah ini, sehingga kehidupan masyarakat di Kabupaten Sidrap dapat kembali normal dan lancar.(*)