banner 600x50

Katasulsel.com – Minyak Telon, yang biasanya identik dengan perawatan bayi dan anak-anak, belakangan menjadi viral di media sosial seperti Facebook, WhatsApp, TikTok, dan Twitter. Namun, peristiwa ini tidak berkaitan dengan khasiatnya sebagai minyak penghangat tubuh dan anti-nyamuk.

Minyak Telon menjadi viral di media sosial karena ada sebuah video tak senonoh yang melibatkan seorang pelajar SMP. Video tersebut menunjukkan perilaku tak pantas pada bagian sensitifnya dan sayangnya bocor ke media sosial. Akibat dari penyebaran video tersebut, Minyak Telon menjadi kata kunci yang paling banyak dicari di Twitter dan TikTok.

Meskipun Minyak Telon dikenal terbuat dari campuran tiga bahan utama yaitu minyak adas, minyak kayu putih, dan minyak kelapa, peristiwa ini telah menyebabkan citra minyak tersebut menjadi buruk.

Minyak Telon sebenarnya telah lama dipercaya untuk menghangatkan tubuh bayi dan anak, mengurangi kembung, dan mencegah gigitan nyamuk. Komposisi utamanya, minyak adas dan minyak kayu putih, memiliki kandungan antioksidan vitamin C, mangan, kalsium, dan beragam mineral lainnya. Minyak kelapa berfungsi sebagai pelarut agar kedua minyak tersebut aman untuk dioleskan langsung ke kulit.

Namun, peristiwa tak senonoh yang melibatkan seorang siswi SMP telah mencoreng reputasi Minyak Telon dan membuatnya dikenal di media sosial dengan cara yang tidak diharapkan. Identitas siswi tersebut belum diketahui secara pasti.

Berita tentang viralnya Minyak Telon akibat video tak senonoh siswi SMP telah menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Banyak warganet bereaksi dan mengutuk tindakan tersebut, sementara yang lain mengungkapkan keprihatinan atas dampak negatif yang ditimbulkan terhadap citra Minyak Telon.

banner 250x250

Perusahaan yang memproduksi Minyak Telon merespons situasi ini dengan mengecam tindakan tak senonoh siswi SMP tersebut. Mereka menyatakan bahwa penggunaan produk mereka haruslah sesuai dengan aturan dan etika yang berlaku. Selain itu, perusahaan juga berjanji untuk mengkampanyekan penggunaan yang benar dan bertanggung jawab terhadap produk mereka.

Masyarakat secara umum juga berbicara tentang pentingnya pemahaman yang benar terkait penggunaan produk-produk sehari-hari seperti Minyak Telon. Orang tua dan guru diharapkan dapat lebih aktif memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai etika, batasan, serta risiko dan konsekuensi dari penyebaran konten yang tidak pantas di media sosial.