banner 600x50

Dua Pendatang Baru Masuk Radar ‘Kosong Dua’ Potensial di Sidrap

Katasulsel.comPerkembangan politik jelang Pilkada di Kabupaten Sidrap, menarik disimak. Salah satunya soal pigur yang potensial maju sebagai calon bupati dan calon wakil bupati Sidrap.

Salah satu lembaga survei yang berani merilis kegiatannya adalah Center for Political Survey and Analysis (CPSA). Lembaga survei politik yang terkenal dengan kredibilitasnya dalam mengukur opini publik terkait isu-isu politik di Indonesia ini secara mengejutkan memunculkan dua pigur ‘pendatang baru’ untuk posisi kosong dua.

Kedua nama yang tersebutkan itu yakni, Dr Baharuddin Andang, seorang akademisi lokal di Sidrap dan AM Yusuf Ruby SE aktif menjabat Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di daerah itu

Presiden Direktur CPSA, Rindra MS Simpalang menyebut jika dua nama itu masuk radar bakal calon wakil bupati potensial menjelang perhelatan akbar pesta demokrasi lima tahunan di Sidrap 2024.

“Sebenarnya ada beberapa nama yang kami survei untuk posisi calon wakil bupati, namun saya hanya menyebut dua nama dulu, yakni Baharuddin dan Yusuf berdasarkan hasil kinerja lembaga kami,” ujar Rindra kepada media ini, Jumat, 28 Juli 2023.

banner 250x250

Rindra kemudian menjelaskan mengenai metode survei yang digunakan oleh CPSA dalam mengidentifikasi calon potensial untuk posisi wakil bupati di Sidrap, yang mencakup pendekatan kuantitatif dan kualitatif.

Menurutnya, CPSA melakukan wawancara langsung dengan responden secara acak dari berbagai latar belakang dan kelompok usia di wilayah tersebut. Selain itu, metode survei ini juga mencakup penggunaan kuesioner terstruktur yang dirancang secara khusus untuk mengevaluasi popularitas dan preferensi masyarakat terhadap sejumlah calon potensial.

Kata Rindra lagi, survei tersebut dilaksanakan lembaganya dalam periode waktu yang cukup lama, yaitu dari Juni 2022 hingga Juni 2023. Rentang waktu yang panjang ini memungkinkan lembaga survei untuk melacak perubahan opini publik seiring berjalannya waktu dan mengidentifikasi tren dukungan terhadap calon-calon yang berpotensi.

Hanya saja saat media ini menanyakan lebih detail mengenai angka penilaian hasil surveinya, Rindra mengaku belum bisa merilisnya, ” Soal itu (Angka), belum bisa kami beber, yang pasti dua nama tadi kami anggap potensial dari sepuluh nama yang kami survei,” kata Rindra.