banner 600x50

Katasulsel.com, Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan siap meninggalkan Partai Gerindra jika Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, tidak dipilih sebagai calon Wakil Presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid alias Gus Jazil, menjelaskan bahwa PKB dan Gerindra telah membentuk koalisi bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) selama 11 bulan. Namun, sampai saat ini, belum ada keputusan mengenai calon cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto.

“Sudah 11 bulan tapi belum ada keputusan mengenai cawapres. PKB termasuk partai yang setia, tetapi akan mempertimbangkan untuk bertahan atau tidak, tergantung pada situasi dan apakah Cak Imin terpilih atau tidak,” ungkap Gus Jazil dalam diskusi bertajuk “Gus Imin Pilih Siapa?” yang digelar di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023

Gus Jazil menegaskan bahwa PKB memiliki sejarah panjang dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sejak kelahirannya. PKB sempat berpisah dari PDIP saat Partai Demokrat berkuasa, namun kembali bersatu dalam pemerintahan Jokowi.

“PKB dan PDIP telah memiliki sejarah panjang sejak kelahiran PKB hingga hari ini. Meskipun sempat berbeda jalan dalam dua periode ketika bersama Partai Demokrat dan kemudian bersatu kembali pada zaman Pak Jokowi. Sudah berjalan selama 10 tahun,” jelas Gus Jazil.

Menurut Gus Jazil, koalisi antara PKB dan Gerindra adalah kali pertama dalam sejarah di mana kedua partai tersebut bersatu dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Gus Jazil memaklumi bahwa proses penentuan pasangan calon presiden dan cawapres yang diusung KKIR memerlukan waktu yang lama.

banner 250x250

“Koalisi dengan Gerindra baru terbentuk saat partai tersebut bergabung dalam pemerintahan Jokowi pada periode akhir bersama PKB. Sebelumnya, dalam pilpres, PKB dan Gerindra belum pernah berkoalisi. Oleh karena itu, butuh waktu untuk menentukan pasangan calon, karena ini adalah awal dari kolaborasi yang relatif baru antara kedua partai ini,” ungkapnya.

Gus Jazil menyatakan bahwa para kader PKB, ulama, dan pengamat juga masih mengamati perkembangan situasi. Belum ada kepastian mengenai bagaimana proses ini akan berjalan, namun PKB berkomitmen untuk terus bergerak maju dalam mencari kesepahaman dengan Gerindra untuk memastikan kemenangan di Pilpres 2024.(*)