banner 600x50

Katasulsel.com –Camellia Panduwinata atau yang lebih dikenal dengan Teh Camel turut serta merayakan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 yang jatuh pada Kamis, 17 Agustus 1945.

Selain melakukan berbagai kegiatan sosial dengan masyarakat, Teh Camel juga memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 dengan menghadiri Syukuran Kemerdekaan RI dan Peresmian ICMI Center.

ICMI adalah singkatan dari Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesi. ICMI dibentuk pada tanggal 7 Desember 1990 di sebuah pertemuan kaum cendekiawan muslim di Kota Malang tanggal 6-8 Desember 1990. Di pertemuan itu dipilih Baharuddin Jusuf Habibie sebagai Ketua Umum ICMI yang pertama.

Pada acara yang berlangsung di ICMI Center Jakarta Selatan tersebut, Teh Camel menyampaikan pentingnya mengisi kemerdekaan dengan semangat juang oleh para generasi Milenial.

“Saya mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia ke-78, Terus Melaju Untuk Indonesia Maju. Jadi kemerdekaan ini harus diisi dengan hal yang bermakna ya, khususnya generasi milenial. Karena sekarang itu bukan lagi jamannya melawan penjajah. Tapi melawan rasa malas dan egois diri sendiri. Jadi sebagai generasi muda harus punya semangat juang yang lebih untuk mengisi kemerdekaan Indonesia,” ungkap Teh Camel.

Dalam acara Syukuran Kemerdekaan RI dan Peresmian ICMI Center, Teh Camel juga berpesan kepada generasi muda untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini dikarenakan penguasaan iptek akan menjadi faktor penentu bagi suksesnya pembangunan Indonesia di abad ke-21.

banner 250x250

“Menurut saya pemuda ini harus cerdas dan berilmu ya. Seperti mungkin seperti tujuan ICMI juga, untuk mewujudkan tata kehidupan masyarakat madani yang diridhoi Allah subhanahu wata’ala dengan meningkatkan mutu keimanan dan ketaqwaan, pemahaman dan pengamalan ajaran Islam, kecendekiawanan dan peran serta cendekiawan muslim se-Indonesia. Tentunya yang berasaskan Islam dan berdasarkan Pancasila,” Jelas Teh Camel.

Dalam berorganisasi, ICMI memiliki 3 sifat yakni ke-Islaman dan ke-Indonesiaan; keilmuan, kepakaran, kecendekiawanan, dan kebudayaan; serta keterbukaan, kebebasan, kemandirian, dan kekeluargaan.