Katasulsel.com – Cianjur, 27 Agustus 2023 – Kementrian PPN/BAPANAS dan Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) berkolaborasi bersama Bulog serta ikon terkenal Teh Camel, yang sebenarnya adalah Camellia Panduwinata, mengadakan sebuah acara pasar murah di Lapangan Car Free Day Kp. Gelar Maju Ds. Babakan Karet, Cianjur pada hari Minggu (27/08/2023).
Pasar murah ini juga menjadi upaya kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk Asosiasi Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (Aslupama) Jawa Barat, Induk Warga Asal Kabupaten Kebumen ‘Walet Emas’, ID FOOD, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), dan Pemerintahan Desa Sugih Mukti.
Teh Camel, yang juga berperan sebagai juru bicara acara Pasar Murah, berbagi pandangannya mengenai tujuan utama kegiatan ini, “Pasar murah kali ini merupakan bagian dari program pemerataan distribusi bahan pangan di seluruh Indonesia. Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.”
Sebagai bagian dari kampanye Pasar Murah, Teh Camel menyoroti pentingnya menjaga pertumbuhan harga pangan agar tetap terkendali. Ia menyatakan keprihatinannya bahwa kenaikan harga yang berlebihan dapat membawa dampak sosial dan ekonomi yang merugikan. Teh Camel juga berpendapat bahwa dengan menyediakan barang-barang berkualitas dengan harga terjangkau, acara seperti ini memiliki potensi untuk meredam laju inflasi.
Pasar Murah kali ini menyediakan berbagai bahan pangan pokok seperti beras, telur, daging, gula, bawang, cabai, dan minyak goreng. Dengan harga yang lebih terjangkau daripada harga pasar tradisional, acara ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat.
Salah satu pembeli, Mursida, mengungkapkan bahwa ia mengetahui acara pasar murah ini melalui media sosial WhatsApp dan Instagram. Mursida memberi kesaksian bahwa harga-harga bahan pangan di acara Pasar Murah jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga di pasar atau toko konvensional.
“Biasanya beras dijual seharga Rp 11 ribu per kilogram, tapi di sini cuma Rp 9 ribu. Minyak goreng juga cuma Rp 14 ribu per liter. Ayam dijual seharga Rp 32 ribu. Jadi di sini, dengan kualitas yang sama, harga-harganya jauh lebih terjangkau,” ungkap Mursida.
Acara Pasar Murah yang diinisiasi oleh Kementrian PPN/BAPANAS, KITA, dan rekan-rekan kerjasama lainnya ini memberikan harapan bagi masyarakat dalam mendapatkan akses ke bahan pangan berkualitas tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Dengan kerjasama yang kuat dan semangat kolaborasi, diharapkan program seperti ini dapat terus diadakan untuk mendorong pemerataan dan kesejahteraan di seluruh negeri.(*)
Tinggalkan Balasan