banner 650x65

Katasulsel.com – Seorang polisi dengan hati emas, Bripka Amirullah, melaksanakan sunat gratis yang tidak hanya menyelamatkan kesehatan fisik tetapi juga menghidupkan semangat cita-cita pada tiga anak keluarga Pra-sejahtera. Metode sunat yang digunakan adalah metode lem, yang tanpa jarum, tanpa jahit, dan tanpa verban.

Metode sunat premium ini memangkas risiko perdarahan, mempercepat proses penyembuhan, memungkinkan anak-anak mandi hanya dalam waktu satu hari, serta dapat langsung mengenakan celana setelahnya, menghadirkan kebahagiaan pada anak-anak selama proses sunat.

Tiga penerima sunat gratis ini adalah: Muh. Alfitrah, seorang bocah berusia 6 tahun yang bercita-cita menjadi seorang Tentara. Lalu, Muh. Rafly, juga berusia 6 tahun, yang bercita-cita menjadi seorang Polisi, serta Hairul Saputra, anak sulung berusia 12 tahun yang bercita-cita menjadi Tentara.

Ketiganya berasal dari keluarga Pra-sejahtera, di mana orang tua mereka adalah petani dan pekerja serabutan di wilayah Jeneponto dan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto. Karena jarak tempuh yang cukup jauh dari Makassar ke Jeneponto, sunat gratis ini diselenggarakan di Kabupaten Gowa, di rumah keluarga mereka.

Melihat kondisi rumah orang tua Hairul Saputra, tampak sebagian dinding dan pintu utama masih menggunakan anyaman bambu. Sementara itu, rumah orang tua Muh. Alfitrah masih berlantai tanah dan tampak adanya tumpukan sampah plastik di belakang rumah yang mereka kumpulkan.

Namun, keterbatasan ekonomi ini tidak memadamkan semangat orang tua mereka untuk memberikan pendidikan yang layak dan mendukung cita-cita anak-anak mereka. Mereka berusaha keras agar cita-cita anak-anak bisa tercapai.

Kedua orang tua ini sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bripka Amirullah, personil Uryankes Biddokkes Polda Sulsel yang memberikan pelayanan sunat gratis ini. Kegiatan ini pun berjalan dengan baik berkat dukungan dari Bapak Kabiddokkes, Komisaris Besar Polisi dr. M. Mas’udi, Sp.S.

Seorang perwakilan orang tua menyatakan, “Saya sudah beberapa kali mendaftarkan anak saya untuk sunat massal tapi selalu gagal, gagal karena ditolak, pernah juga karena saya tidak bisa mengantarkan anak saya ke lokasi sunat massal karena bekerja, orang kayak kami ini pak kalau tidak kerja kami tidak makan. Kami sangat bersyukur dengan kegiatan sunat gratis ini karena rumah kami disurvey, layak atau tidak mendapatkan bantuan, waktu pelaksanaannya juga menyesuaikan dengan waktu kami sehingga anak kami bisa terlayani dengan baik.”

Semoga kegiatan ini tetap berlanjut dan dapat membantu masyarakat kecil lainnya yang mengalami kondisi serupa. Keberhasilan sunat gratis ini adalah cerminan nyata dari kebaikan hati dan kepedulian sosial yang dapat membuat perbedaan positif dalam kehidupan orang-orang yang membutuhkannya.(*)

banner 650x900