Katasulsel.com, Tana Toraja – Gelaran bergengsi dalam dunia paduan suara, 2nd Toraja Highland International Choir Festival (THICF) 2023, mengumpulkan lebih dari 800 penyanyi dari berbagai provinsi di Indonesia. Acara ini akan berlangsung selama tiga hari, dari 5 hingga 7 September, di gedung Tammuan Mali’ Makale, Tana Toraja.
Acara dibuka dengan penuh semangat pada sore hari Selasa (5/9) oleh Presiden Director THICF, Aris Michael, yang menyatakan rasa syukur atas partisipasi besar-besaran penyanyi dalam kompetisi ini. Para peserta yang datang dari enam provinsi, yaitu Papua, Maluku, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, serta Sulawesi Selatan, akan bersaing untuk memperebutkan gelar terbaik dalam enam kategori yang berbeda.
Aris Michael dalam sambutannya menjelaskan bahwa THICF bukan hanya sebuah kompetisi paduan suara biasa, melainkan juga merupakan upaya untuk mengangkat sektor pariwisata di Toraja. “Nah, THICF ini digelar untuk meningkatkan kunjungan ke Toraja. Mengajak orang datang untuk berkompetisi,” ujarnya dengan semangat.
Tidak lupa, Aris Michael juga mengucapkan terima kasih kepada Wakil Ketua Komisi D DPRD Sulsel, John Rende Mangontan, beserta ibu Tikurara Bumbungan yang telah memberikan dukungan besar dalam menyelenggarakan THICF 2023. Juga, terima kasih kepada jemaat gereja Toraja yang berkolaborasi dengan baik.
Acara pembukaan THICF juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sambolangi, pejabat Polres Tana Toraja, Kodim 1414 Tana Toraja, serta Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Tana Toraja, Erick Crystal Ranteallo.
Welem Sambolangi, yang membuka acara tersebut, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan THICF dan berharap pada edisi berikutnya, THICF dapat menarik lebih banyak peserta lagi untuk membantu meningkatkan pariwisata Toraja. “Peserta ini datang karena ada kegiatan dan panitia, untuk itu saya berpesan sebagai tuan rumah mari kita memberikan layanan terbaik untuk para peserta,” ujar Welem.
THICF 2023 akan melombakan enam kategori berbeda, termasuk Children Choir, Mixed Choir, Musica Sacra, Traditional Spiritual, Vocal Group, dan Folklore. Para juara dari masing-masing kategori ini akan berkompetisi di babak grand prix dengan hadiah total mencapai Rp 50 juta.
Kompetisi paduan suara THICF 2023 akan berjalan dengan standar internasional yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran juri-juri berkelas internasional, termasuk dua juri dari Belgia dan Jepang, serta tiga lainnya dari Bandung, Malang, dan Medan.
Kegembiraan para penyanyi dan penonton pun sudah terasa, dan mereka sangat menantikan penampilan yang luar biasa selama kompetisi berlangsung. Jadwal kompetisi akan dimulai besok, Rabu (6/9), dan semua mata akan tertuju pada harmoni vokal yang akan mengisi Tana Toraja selama tiga hari mendatang. (*)
Tinggalkan Balasan