banner 650x65

Katasulsel.com, Sidrap – Indonesia saat ini tengah dilanda kemarau panjang yang memprihatinkan. Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kemarau ini diperkirakan akan berlangsung hingga Oktober di beberapa wilayah, bahkan ada kemungkinan berlanjut sampai akhir tahun di wilayah lainnya. Curah hujan yang sangat rendah telah menyebabkan kekeringan melanda sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Sidrap di Sulawesi Selatan.

Kekeringan ini semakin diperparah oleh polusi udara akibat pembakaran pasca panen dan serentetan kebakaran hutan, lahan, dan pemukiman yang terjadi di berbagai kawasan perkotaan dan pedesaan di Sidrap.

Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) telah mengambil langkah-langkah darurat untuk mengatasi situasi ini. Pada Jumat, 22 September 2023, Pemkab Sidrap mengeluarkan surat edaran yang mengimbau umat Islam untuk melaksanakan Salat Istisqa’, atau salat meminta hujan.

“Situasi ini bagian dari ikhtiar batin sekaligus bentuk penghambaan kita kepada Allah SWT, memohon agar Allah menurunkan hujan yang lebat merata, mengairi tanah, menyuburkan pertanian, dan bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda. Amin,” kata Pemkab Sidrap dalam surat edarannya.

Salat Istisqa’ adalah salat sunah muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah agar menurunkan air hujan. Tradisi Salat Istisqa’ telah ada sejak zaman Rasulullah Saw.

Dalam surat himbauannya, Pemkab Sidrap memberikan petunjuk teknis pelaksanaan Salat Istisqa’, termasuk waktu pelaksanaan dan lokasi di tingkat kabupaten, kecamatan, desa, atau kelurahan. Masyarakat juga diharapkan melaksanakan sholat istiqa’ mulai tanggal 22 September 2023.

Pemkab Sidrap juga berkoordinasi dengan Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia, dan KUA Kecamatan setempat dalam pelaksanaan Salat Istisqa’. Pelaksanaan Salat Istisqa’ juga dapat dilakukan oleh pengurus masjid atau pondok pesantren jika memungkinkan.

Selain Salat Istisqa’, masyarakat diajak untuk bertaubat, meminta ampun atas dosa-dosa mereka, dan memperbanyak istighfar (memohon ampunan) sebagai bagian dari upaya mendapatkan pertolongan dari Allah SWT dalam mengatasi kemarau yang melanda. Semoga Salat Istisqa’ ini menjadi salah satu langkah positif dalam membawa hujan yang sangat dibutuhkan oleh pertanian dan kehidupan di Sidrap serta seluruh Indonesia. (*)

banner 650x900