banner 600x50

KATASULSEL.COM,SIDRAP – Listrik sering padam belakangan ini di Kabupaten Sidrap, memicu kekhawatiran dan pertanyaan di kalangan masyarakat. Menanggapi hal ini, TC Dal Ophar Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Kabupaten Sidrap, Mulyadi Laba, memberikan penjelasan resmi.

Dalam wawancara dengan katasulsel.com di kantornya pada Jumat, 29 September 2023, Mulyadi menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan padamnya listrik di Kabupaten Sidrap.

Pertama, faktor alam memainkan peran penting. Musim kemarau yang sedang terjadi mengakibatkan berkurangnya debit air di DAM PLTA, tersebar, seperti di PLTA Poso, PLTA Bakaru, dan PLTA Bili-bili. Hal ini mengakibatkan pasokan daya listrik ikut berkurang.

Kedua, faktor usia peralatan juga menjadi penyebab. Mulyadi mengatakan bahwa sejumlah peralatan seharusnya sudah harus dalam proses pemeliharaan, namun pemeliharaan tersebut tertunda karena fokus pada pelayanan listrik kepada masyarakat.

Ketiga, faktor perilaku masyarakat juga berperan. Banyak masyarakat yang menanam pohon di bawah jaringan listrik PLN. Meskipun telah ada imbauan, beberapa masyarakat tidak mengindahkannya dan tidak melakukan pemangkasan pohon yang mengancam kelangsungan jaringan listrik.

Selain itu, penyebab terbaru dari padamnya listrik adalah maraknya permainan tradisional anak-anak, seperti permainan layangan alias layang-layang. Mulyadi menjelaskan bahwa kejadian padamnya listrik terjadi secara berkala dalam dua bulan terakhir ini.

Menurut Mulyadi, jika layang-layang yang menggunakan kawat tersebut menyentuh jaringan SUTT/SUTET, hal ini dapat menyebabkan hubung singkat atau korsleting yang sangat berbahaya dan dapat membahayakan nyawa manusia. Selain itu, korsleting ini juga mengganggu pasokan listrik terutama di wilayah Sidrap, Wajo, Enrekang, dan Toraja.

Demikianlah penjelasan resmi dari ULTG Kabupaten Sidrap mengenai padamnya listrik di wilayah ini. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam bermain layang-layang dan juga mendukung upaya pemeliharaan peralatan listrik serta menjaga keberlangsungan pasokan daya listrik di wilayah ini. (*)