KATASULSEL.COM, SIDRAP – Semangat gotong royong dan kerjasama harmonis antara Anggota Satuan Tugas Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-118 Kodim 1420/Sidrap dan warga Desa Kalempang terus memancarkan sinar keberhasilan. Pada Minggu, 1 Oktober 2023, mereka bersama-sama melanjutkan pengerjaan talud sungai Kalempang di Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap.
Metode pembangunan menggunakan bronjong, yakni teknik pembuatan tanggul sungai dengan tumpukan batu yang tertata rapi dalam keranjang kawat baja berukuran besar. Metode ini dianggap sangat efektif untuk menahan derasnya arus sungai, bahkan saat debit air mencapai tingkat besar sekalipun.
Pembangunan talud sungai ini bukan sekadar proyek fisik. Ini adalah cerminan semangat kesatuan dan kebersamaan antara TNI dan warga dalam membangun infrastruktur yang kokoh dan berkelanjutan. “Kami berkolaborasi dengan warga untuk membangun talud ini. Metode bronjong yang kami terapkan bukan hanya efektif, tetapi juga ramah lingkungan. Ini adalah bukti nyata bahwa kebersamaan kita bisa mengatasi berbagai tantangan, termasuk perlindungan sungai yang memegang peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat,” kata seorang anggota Satgas TMMD Ke-118 dengan penuh semangat.
Warga Desa Kalempang, dengan sukarela dan antusias, ikut serta dalam setiap tahap pembangunan. Mereka membawa keahlian dan semangat kerja yang tinggi, memastikan bahwa talud sungai ini tidak hanya dibangun dengan kerasnya batu, tetapi juga dengan ketulusan hati warga yang ingin melindungi lingkungan mereka.
Kepala Desa dan warga Desa Kalempang, menyambut gembira progres pembangunan ini. “Talud sungai yang kokoh adalah jaminan bagi kami untuk melindungi lingkungan kami. Melalui kerjasama dengan Satgas TMMD, kami tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun rasa kebersamaan dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Ini adalah warisan berharga yang akan kami berikan kepada generasi mendatang,” ujar Nuraeni, salah seorang warga, dengan bangga.
Diharapkan, dengan berlanjutnya pembangunan talud sungai ini, Desa Kalempang akan menjadi lebih aman dari ancaman banjir dan erosi. Lebih dari itu, semangat gotong royong dan kolaborasi antara TNI dan warga menjadi cerminan kekuatan masyarakat lokal dalam menghadapi tantangan alam.
Dalam semangat kebersamaan, mereka tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun ketahanan dan keberlanjutan yang akan membawa dampak positif untuk wilayah ini dalam jangka panjang.(*)
Tinggalkan Balasan