banner 600x50

SIDRAP – Warga di wilayah kelurahan Amparita, Sidrap, dan sekitarnya kini berada dalam kondisi darurat air. Distribusi air dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) setempat dilaporkan mengalami gangguan serius.

Pelanggan di wilayah tersebut mengeluhkan bahwa air kadang tidak mengalir, dan jika mengalir, debitnya sangat kecil. Masalah ini menjadi lebih meruncing di tengah musim kemarau yang melanda daerah ini.

Masyarakat yang kecewa dengan situasi tersebut merasa tidak mendapat respons yang memadai dari pihak PDAM Sidrap. Kekuatiran meluas karena kebutuhan air adalah hal yang vital dalam kehidupan sehari-hari, terutama di saat-saat sulit seperti musim kemarau.

Masyarakat berharap agar pihak PDAM Sidrap segera mengambil tindakan serius dan mendesak untuk memperbaiki sistem distribusi air yang gagal memenuhi kebutuhan pelanggan.

Sayangnya, upaya mencari jawaban dari pihak PDAM Sidrap mengenai keluhan pelanggan mengalami hambatan. Direktur PDAM Sidrap, Zul Askar, yang diminta tanggapannya terkait keluhan tersebut, enggan memberi keterangan resmi.

Wartawan mencoba menghubungi Zul Askar melalui ponselnya, Selasa, 3 Oktober 2023, siang. Zul Askar mengangat panggilan telepon, namun tidak memberikan penjelasan. Ia mengaku sedang rapat zoom

Situasi ini memunculkan kekuatiran yang mendalam di kalangan wilayah setempat. Mereka membutuhkan bukti nyata bahwa pelayanan publik, terutama terkait dengan pasokan air, merupakan prioritas utama bagi PDAM Sidrap.

Asal diketahui, keberlanjutan dan kualitas hidup masyarakat wilayah Amparita dan sekitarnya banyak bergantung pada keberhasilan PDAM Sidrap dalam mengatasi gangguan distribusi air yang terjadi saat ini.

Warga berharap agar pemerintah dan pengawas PDAM Sidrap turun tangan guna memastikan hak dasar warga terpenuhi dengan memberikan solusi yang konkret dan berkelanjutan dalam menangani krisis air ini.(*)