Makassar — Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pelayanan Pengendalian Kesehatan (Dinkes PP KB) Sidrap, Dr. Ishak, mengungkapkan peningkatan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan
Dalam tiga tahun terakhir, angka kasus baru HIV/AIDS di Sidrap terus meningkat. Pada tahun 2021, terdapat 31 kasus baru, tahun 2022 sebanyak 36 kasus, dan hingga Oktober 2023, tercatat 41 kasus baru. Jumlah orang yang menjalani Antiretroviral Therapy (ART) sebanyak 130 orang.
Perkembangan ini disampaikan dalam Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Program Rumah Sakit Sehat – AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria Adinkes Sulsel yang dihadiri 4 Kabupaten/Kota, meliputi Kabupaten Sidrap, Jeneponto, Kota Makassar, dan Parepare.
Acara berlangsung selama dua hari, dari 6 hingga 7 November 2023 di Hotel Remcy Makassar. Hadir dalam pertemuan ini perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda), Dinkes, Dinas Sosial (Dinsos), Pemerintahan Desa (Pemdes), dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Dr. Ishak menjelaskan bahwa 41 kasus baru HIV yang terjadi di Sidrap didominasi oleh kelompok Laki Seks Laki (LSL) dengan jumlah 23 orang atau sekitar 56% dari total kasus. Selain itu, terdapat pula penderita dari kalangan Pelanggan Pekerja Seks (PS), Ibu Hamil (Bumil), Wanita Pekerja Seks (WPS), Waria, dan Pasangan Resiko Tinggi Infeksi (Risti).
“Kita perlu waspada dan serius dalam menangani penyebaran HIV/AIDS ini,” ujar Dr. Ishak. “Penyakit ini bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. HIV/AIDS bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau jenis kelamin.”
Dr. Ishak menekankan pentingnya edukasi dan pemahaman masyarakat tentang HIV/AIDS. Menurutnya, stigma dan diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS harus dihapuskan. Masyarakat perlu memahami bahwa HIV/AIDS bukanlah aib, melainkan penyakit yang bisa dicegah dan ditangani.
“Kita perlu meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS,” lanjut Dr. Ishak. “Ini meliputi penyuluhan tentang cara penularan, pencegahan, serta pentingnya melakukan tes HIV secara rutin.”
Dr. Ishak juga mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS. “Kita semua memiliki peran dan tanggung jawab dalam memerangi HIV/AIDS,” tutup Dr. Ishak. “Mari kita bersama-sama berjuang melawan HIV/AIDS dan menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi kita semua,” akunya (*)
Tinggalkan Balasan