Katasulsel.com, Jakarta — FIFA, badan sepak bola dunia, telah memilih Indonesia sebagai tuan rumah untuk membuka kantor baru di Asia Tenggara. Langkah ini telah memicu kecaman dari negara tetangga satu konfederasi, Vietnam, yang merasa iri atas keputusan tersebut.
Kantor baru FIFA berlokasi di Lantai 12 Menara Mandiri II, Sudirman, Jakarta Selatan, dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada Jumat (10/11/2023). Acara peresmian ini juga dihadiri oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong, serta Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Gianni Infantino mengungkapkan, “Indonesia seperti yang saya katakan adalah negara penting di Asia Tenggara, dengan 280 juta orang dan sebagai nomor 1 penggemar sepak bola. Ketika saya datang ke sini tahun lalu setelah peristiwa tragis di Kanjuruhan, kami memutuskan bahwa kami perlu meningkatkan kehadiran FIFA karena negara ini layak mendapatkannya.”
Dengan pembukaan kantor di Indonesia, FIFA berencana untuk memiliki ahli dalam berbagai bidang, seperti hubungan dengan asosiasi nasional, keselamatan dan keamanan, stadion, pengaturan skor, penyakit sepak bola, dan pengembangan pemain.
Namun, keputusan FIFA ini mendapat respons menohok dari Vietnam. Melalui media lokalnya, Vietnam mengkritik keputusan tersebut dan menilainya sebagai bantuan kesekian kalinya yang diberikan kepada Indonesia. “Indonesia baru saja mencatat sejarah setelah dipilih FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 dan untuk pertama kalinya ikut serta di dalamnya. Seiring turnamen berlangsung, Indonesia masih saja diberi dukungan besar dari FIFA dengan peresmian kantor baru di Jakarta,” tulis media Vietnam.
Kantor FIFA Jakarta memiliki luas 962 meter persegi dengan kapasitas 40 orang. Selain itu, kantor ini dilengkapi dengan suite eksekutif, ruang konferensi dan pertemuan, area pameran, serta fasilitas konferensi media. Kantor baru FIFA di Indonesia juga akan menjadi pusat teknik modern bagi Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan infrastruktur olahraga internasional pertama yang dibangun di negara ini.
Keputusan FIFA untuk mendirikan kantor pusat di Indonesia merupakan langkah investasi besar-besaran dalam pengembangan sepak bola di Asia Tenggara. Hal ini juga merupakan bagian dari program FIFA Forward yang senilai 5,4 juta dolar AS dan akan dilaksanakan melalui kemitraan dengan pemerintah pusat untuk mendukung pengembangan tim nasional putra dan putri Indonesia dari segala usia.
Meski mendapat kecaman dari Vietnam, keputusan FIFA untuk membuka kantor di Indonesia secara jelas menunjukkan pengakuan terhadap perkembangan sepak bola di negara ini. Hal ini juga memberikan harapan besar bagi perkembangan olahraga yang paling populer di dunia ini di Indonesia dan Asia Tenggara secara keseluruhan (*)
Tinggalkan Balasan