banner 600x50

KATASULSEL.COM, ENREKANG, – Organisasi masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Enrekang (Komplen) satu persatu meninggalkan ruang sidang gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Enrekang. 

Pasalnya mereka merasa kecewa dan disepelehkan sebab undangan resmi yang dilayangkan kepada Koalisi masyarakat peduli enrekang ( komplen), undangan untuk menghadiri hering bersama beberapa forkopimda dan anggota DPRD Enrekang molor yang seharusnya dijadwalkan pukul 10.00 namun sampai pukul 12.00 siang pimpinan DPRD enrekang tidak juga kunjung hadir di ruang sidang. 

Rudi DJ sebagai kordinator koalisi masyarakat peduli enrekang ( Komplen ) sangat kecewa dan ini hal yang sangat luar biasa perlakukannya yang tidak terpuji kepada kami sebagai anggota dewan yang terhormat apalagi kepada rakyatnya sendiri.

Dirinya dengan tegas menyatakan mosi tidak percaya. Apalagi, kehadiran mereka atas undangan dari salah satu pimpinan DPRD.Enrekang

“Seharusnya sebagai pimpinan, memiliki perhatian khusus untuk menyelesaikan persoalan masyarakat di Kabupaten Enrekang,” tuturnya, Rudi. 

Hal yang sama disampaikan Disman Duma, mantan ketua DPRD enrekang di era tahun 2017-2019 yang menyempatkan dirinya hadir bersama Koalisi masyarakat peduli Enrekang ( komplen) ia menilai hal ini sebagai suatu penghinaan kepada lembaga yang terhormat ini, dan juga penghinaan kepada kepala OPD yang hadir diruangan sidang dan terutama kepada masyarakat enrekang.

banner 250x250

“Ini adalah sejarah buruk” . Kepala-kepala OPD yang hadir, dan beberapa anggota DPRD yang hadir dan terutama masyarakat, ini adalah penghinaan,” kata Disman. 

Sementara salah satu anggota DPRD, enrekang mengatakan untuk memimpin rapat dan menerima Koalisi masyarakat peduli Enrekang
Etikanya, seharusnya pimpinan yang bertanda tangan di undangan hadir untuk menerima. Dan ini tidak ada mendat pengganti untuk memimpin rapat sebagai pengganti pimpinan rapat. (*)