KATASULSEL.COM, ENREKANG — Perpustakaan Nasional RI menggelar kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat untuk Kesejahteraan, di Lantai 4 Gedung Perpustakaan Daerah Kabupten Enrekang, Rabu 13 Desember 2023.
Kegiatan ini mengangkat tema Ekosistem Literasi yang Integral : Kolaborasi Pendidikan dan Transformasi Perpustakaan Untuk Mendorong Masyarakat Berpengetahuan dan Produktif.
Acara ini dihadiri Anggota DPR-RI Mitra Fakhruddin MB, Pustakawan Ahli Utama Muh Syarif Bando, Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpusnas RI, Dewi Kartikasari, Kajari, mantan Bupati Muslimin Bando, mantan Wakil Bupati Asman, Pj Sekda Andi Sapada, para pimpinan OPD dan para kepala UPT lingkup Dinas Pendidikan & Kebudayaan.
Kegiatan ini dirangkai dengan Launching Buku Biografi Muslimin Bando, dan penyerahan buku karya pustakawan Enrekang.
Tercatat sedikitnya 1000 lebih peserta mengikuti acara ini. 350 peserta hadir langsung di lantai 4 Perpustakaan Enrekang, sisanya menyimak secara daring lewat Zoom dan YouTube.
Plt Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Amrullah S.Si menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Perpusnas, yang mempercayakan Enrekang menghelat PILM dan kesekian kalinya menggelar kegiatan di Bumi Massenrempulu.
Amrullah menyebutkan, Skor Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat di Enrekang menyentuh 89,67. Skor ini terbaik keempat di Sulsel.
Ia juga berpesan utamanya kepada Kepala sekolah agar memberi porsi lebih pada perpustakaan sekolah, tidak ragu menggunakan anggaran sekolah untuk peningkatan kapastitas perpustakaan.
Sementara Pustakawan Ahli Utama Syarif Bando menyampaikan dukungannya untuk Dispustaka Enrekang yang terus berinisiatif dan berinovasi.
Ia menekankan bahwa literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga melibatkan pemahaman yang mendalam terhadap informasi dan pengetahuan, serta mengimplementasikannya menjadi barang dan jasa.
“Literasi harus mencakup kemampuan kritis, analitis, dan kreatif dalam mengolah informasi. Hal ini penting dalam menghadapi perubahan global dan mendorong inovasi di berbagai sektor,” ungkapnya
Apa yang digalakkan oleh Perpusnas dan Dispustaka Enrekang, sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi, RPJMN 2020-2024, serta bagian dari 9 prioritas Nawacita.
Acara dilanjutkan dengan talkshow literasi yang dipandu pustakawan ahli muda Irsan, dan diskusi bersama para hadirin.
* Biografi Muslimin Bando Tuai Pujian
Biografi Muslimin Bando ditulis oleh Yusran Darmawan dibawah bendera Ganggawa Institute. Alumni Ohio State University AS ini, juga pernah menulis biografi Jusuf Kalla, serta puluhan buku tokoh-tokoh nasional lainnya.
Muslimin Bando mengatakan, ia diinterview oleh penulis beberapa kali. Dan hasilnya lugas dan akurat sepanjang 218 halaman. “Saya memang berpesan, tulis buku ini jangan terlalu berat. Harus dapat dibaca dari anak-anak sampai orang dewasa. Semoga bisa jadi inspirasi kita,” kata MB.
Sementara Asman dalam testimoninya, menyebut biografi ini sudah dapat menggambarkan kisah hidup dan kepribadian MB yang sederhana, apa adanya dan selalu memposisikan diri sama dengan siapapun.
MB, kata Asman, memang tak muda lagi. Namun energi, stamina, kondisi fisik dan semangatnya tidak kalah dengan mereka yang muda. Sambil Asman menuturkan pengalaman-pengalaman sejak 2008 mengenal dekat MB.
Pj Sekda Andi Sapada menyebut pengabdian MB sebenarnya tak cukup diulas 1 buku. Begitu banyak hal yang telah dilakukan pria berlatarbelakang pendidik ini. Sejak sebelum bupati sampai menuntaskan 10 tahun kepemimpinannya.
Ia berharap biografi ini bisa hadir di setiap perpustakaan desa, sekolah, di kantor-kantor, dan sudut-sudut baca. “Kisah MB dapat menjadi inspirasi dan motivasi, bagi pelajar, pengusaha, petani, hingga birokrat,” tegas Andi Sapada.
Tinggalkan Balasan