banner 600x50

Katasulsel.com, Jakarta – Kabar duka menyelimuti keluarga besar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Salah satu pimpinan terbaiknya, Kepala Biro Keuangan dan Aset (BKA) Marisi Parulian tutup usia pada Senin (18/12/2023) sekira pukul 20.52 WIB di Rumah Sakit Pelni, Jakarta.

Marisi meninggal dunia karena sakit. Ia merupakan aparatur sipil negara (ASN) di Kemendagri yang telah memiliki rekam jejak panjang. Di akhir jabatannya, ia dipercaya mengemban amanah sebagai Kepala Biro Keuangan dan Aset (BKA) sekaligus merangkap sebagai Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Biro Perencanaan Kemendagri.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro memimpin langsung pelepasan jenazah di Halaman Gedung A Kemendagri, Selasa (19/12/2023). Pelepasan tersebut juga diikuti oleh ratusan jajaran pegawai di lingkungan Kemendagri.

Dalam sambutannya, Suhajar mengenang, mendiang Marisi merupakan salah satu figur yang andal dan kerap membantunya dalam melaksanakan tugas kedinasan di Kemendagri. Kepergiannya menyisakan duka cita mendalam bagi keluarga besar Kemendagri.

“Saya sangat paham bahwa kita sangat terkejut dan tidak dapat menduga bahwa Ibu Marisi akan meninggalkan kita tanpa tanda-tanda yang patut kita curigai sebelumnya,” ungkap Suhajar.

Dalam kesempatan itu, Suhajar berpesan bahwa kematian adalah takdir dari Tuhan Yang Maha Esa. Dia juga mengingatkan bahwa takdir kematian tidak bisa diukur berdasarkan usia. Oleh karena itu, dia mengajak semua jajaran di Kemendagri untuk percaya bahwa apa yang terjadi merupakan jalan terbaik yang diberikan Tuhan.

banner 250x250

Selain itu, Suhajar juga mengingatkan bahwa kehidupan di dunia adalah sementara. Kelak seluruh manusia di muka bumi akan mengalami kematian berdasarkan takdir yang telah dituliskan oleh Sang Pencipta.

“Hari ini Ibu Marisi mengakhiri perjalanannya di muka bumi, akan melanjutkan pada dunia yang lain. Tidak ada pilihan bagi kita kawan-kawan, [selain] merelakan kepergiannya dengan ikhlas, mendoakan semoga Tuhan Yang Maha Pengasih menyayangi dan menyertai kepergiannya,” pungkasnya.

Puspen Kemendagri