Katasulsel.com, Soppeng — Pemandian Alam Lejja Soppeng, Sulawesi Selatan diprediksi akan ramai dengan wisatawan pada malam pergantian tahun baru 2023-2024.
Direktur Utama Perseroda Soppeng, Muhammad Jufri, sebagai pengelola Lejja, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan segala sesuatu untuk memastikan para wisatawan merasa nyaman selama berkunjung ke lokasi ini.
“Kami menyambut antusias para wisatawan untuk merayakan malam pergantian tahun baru di Pemandian Alam Lejja Soppeng. Kami telah menyiapkan berbagai fasilitas dan pelayanan demi memuaskan pengunjung,” ujarnya, Selasa, 26 Desember 2023
Menurut Jufri, Pemandian Alam Lejja Soppeng memiliki pemandangan alam yang indah dan keteduhan yang akan memberikan pengalaman yang berbeda bagi para pengunjung, terutama di malam pergantian tahun. Selain itu, lokasi yang mudah dijangkau dan kapasitas parkir yang memadai juga menjadi salah satu kelebihan dari tempat ini yang menarik pengunjung dari berbagai daerah.
Pihak Perseroda Soppeng telah memasang penerangan yang cukup dan menempatkan petugas keamanan di sekitar area pemandian untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung. Namun, Jufri juga meminta para pengunjung untuk mematuhi aturan yang ada dan tidak merusak lingkungan sekitar.
“Kami mengajak seluruh wisatawan yang berkunjung ke Pemandian Alam Lejja Soppeng untuk menjaga keindahan dan kebersihan lingkungan di sekitar tempat ini. Kami berharap para pengunjung bisa menghargai dan menjaga keindahan alam yang ada,” katanya.
Pemandian Alam Lejja Soppeng merupakan salah satu tempat wisata alam paling terkenal di Sulawesi Selatan. Keindahan panorama alamnya telah menjadi daya tarik yang menarik minat banyak wisatawan dari dalam maupun luar daerah.
Karena peminatnya yang semakin meningkat dari waktu ke waktu, Pemandian Alam Lejja Soppeng diprediksi bakal terus ramai oleh wisatawan di tahun-tahun yang akan datang, terutama pada malam pergantian tahun baru. Oleh karena itu, Perseroda Soppeng telah menyiapkan segala keperluan dan sarana untuk memastikan kenyamanan para pengunjung dan menghindari hal-hal yang dapat merusak wisata alam yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat.(*)
Tinggalkan Balasan