banner 650x65

Makassar — Sebuah kisah tragis menghebohkan warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ketika seorang mahasiswa, sebut saja namanya Boys (Disamarkan, red) ditikam hingga tewas oleh lelaki inisial PM (23 tahun). Motifnya pun bikin geleng kepala. Pelakunya marah dan sakit hati karena merasa dibohongi usai bertransaksi prostitusi melalui aplikasi MiChat, Senin, 8 Januari 2023.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, dalam konferensi persnya, mengungkapkan bahwa pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak itu, telah ditangkap di tempat persembunyiannya setelah melakukan pembunuhan dengan cara menikam Boys.

“Motif pembunuhan ini dimulai saat pelaku memesan jasa prostitusi lewat aplikasi MiChat. Pelaku tertarik pada seorang wanita yang rupanya adalah pacar dari korban,” ucap Kombes Pol Mokhamad Ngajib.

Disampaikan, sebelumnya korban dan pacarnya bersama-sama berpura-pura menawarkan jasa prostitusi melalui MiChat. Pertemuan antara korban dan pelaku pun disepakati di salah satu kos-kosan di Jalan Bukkang Mata Makassar.

“Pelaku pergi ke lokasi yang telah dikirim oleh korban melalui aplikasi Michat. Setelah negosiasi selesai dengan kesepakatan pembayaran Rp.200 ribu, pelaku masuk ke kamar. Beberapa saat kemudian, korban dan pacarnya pura-pura cekcok dan mencoba melarikan diri. Namun, pelaku marah dan berhasil mengejar pelaku hingga menikamnya hingga menyebabkan kematian,” jelasnya.

Usai melakukan pembunuhan, pelaku sempat melarikan diri, namun petugas kepolisian berhasil menangkapnya di tempat persembunyiannya di Jalan Poros Pekkae, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Saat ini, pelaku dan barang bukti berupa sebilah badik telah diamankan di Mapolsek Biringkanaya untuk proses hukum lebih lanjut. Pelaku dijerat dengan pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. Masyarakat diharapkan untuk lebih waspada terhadap potensi kriminalitas yang mungkin terjadi melalui aplikasi-aplikasi daring.(*)

banner 650x900