banner 600x50

Katasulsel.com, Jakarta — Sebuah metode baru untuk menyadap pesan WhatsApp pasangan tanpa ketahuan telah menjadi perbincangan hangat di kalangan pengguna aplikasi pesan populer tersebut. Metode ini diyakini dapat memberikan akses tak terbatas ke percakapan pribadi tanpa perlu perangkat target.

Metode ini disebut sebagai “WhatsApp Sniffer“, yang merupakan aplikasi yang dapat dengan mudah diunduh dan diinstal pada perangkat yang dimiliki pengguna. Dengan bantuan aplikasi ini, pengguna dapat memantau obrolan WhatsApp pasangan mereka secara diam-diam, termasuk pesan teks, foto, dan bahkan panggilan suara.

Namun, metode ini menimbulkan kekhawatiran etika dan privasi yang serius. Para ahli memperingatkan bahwa kegiatan menyadap seperti ini melanggar privasi individu dan dapat merusak kepercayaan dalam hubungan. Selain itu, tindakan seperti itu juga dapat melanggar hukum tentang privasi dan penyalahgunaan teknologi.

Dalam komentarnya, Driyano Rey, seorang ahli psikologi yang mengkhususkan diri dalam hubungan dan teknologi, mengatakan, “Menggunakan metode ini untuk menyadap pesan WhatsApp pasangan adalah tindakan yang tidak etis dan merusak kepercayaan dalam hubungan. Komunikasi yang sehat dan jujur ​​adalah kunci dalam hubungan yang sukses. Melanggar privasi pasangan hanya akan menciptakan konflik dan ketidakseimbangan dalam hubungan,” ujarnya, Sabtu, 1 Maret 2024

Driyano juga menekankan pentingnya membuka komunikasi yang jujur ​​dengan pasangan untuk menyelesaikan masalah atau ketidakpercayaan yang mungkin timbul. “Daripada mengandalkan metode seperti ini, lebih baik untuk membicarakan masalah secara terbuka dengan pasangan. Percayalah bahwa kejujuran dan kepercayaan adalah dasar dari hubungan yang kokoh,” tambahnya.

Meskipun metode ini mungkin menarik bagi sebagian orang yang ingin memperoleh informasi tanpa ketahuan pasangan mereka, penting untuk diingat bahwa langkah semacam itu dapat memiliki konsekuensi serius yang dapat merusak hubungan dan bahkan melanggar hukum. (*)

banner 250x250