Katasulsel.com, Makassar — Pada Senin, 4 Maret 2024, Lapangan Upacara Sekolah SMA Negeri 1 Makassar, Jalan Gunung Bawakaraeng No. 53 Makassar menjadi saksi kehadiran Kajati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak sebagai Inspektur Upacara. Acara yang dihadiri oleh Kepala Sekolah, para guru, pegawai, dan siswa-siswi SMA Negeri 1 Makassar ini menjadi momentum penting bagi peserta didik.
Dalam amanatnya, Kajati SulSel Leonard Eben Ezer Simanjuntak memberikan motivasi serta pesan-pesan moral kepada siswa-siswi untuk fokus pada belajar dan mengukir prestasi demi mempersiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045. “Jadilah pemimpin yang lahir dari SMAN 1 Makassar untuk Sulsel dan menjadi pemimpin yang membanggakan daerah dari Sulawesi Selatan untuk Indonesia,” ujarnya.
Beliau juga menekankan pentingnya terus belajar, mengasah, dan meningkatkan kemampuan siswa-siswi agar tidak tertinggal dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi. “Teruslah belajar dengan taat, hormati, dan junjung tinggi ajaran kearifan lokal budaya masyarakat Sulawesi Selatan,” tambahnya, mengacu pada prinsip-prinsip dalam buku Ilagaligo, yaitu Sipakatau, Sipakainge, dan Sipakalebbi (3S).
Selain itu, Kajati Sulsel Leonard Simanjuntak mengingatkan bahwa dalam zaman ini, terjadi persaingan yang sangat ketat. Oleh karena itu, siswa-siswi diminta untuk menanamkan di hati mereka 10 janji siswa SMAN 1 Makassar yang selalu diucapkan saat pelaksanaan upacara. “Terus belajar, hormati bapak/ibu guru kalian, jadilah kebanggaan orang tua, dan jangan lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” paparnya.
Di akhir amanatnya, Kajati SulSel Leonard Eben Ezer Simanjuntak menekankan pentingnya “menghindari perbuatan tercelah dan perbuatan melanggar hukum.” Beliau mengajak siswa-siswi untuk menjadi orang hebat, sukses, dan yang terpenting, menjadi “orang yang selalu dibutuhkan dimanapun kalian berada.”
Acara ini tidak hanya memberikan semangat dan motivasi bagi para siswa-siswi SMAN 1 Makassar, tetapi juga menjadi momentum penting dalam menumbuhkan sikap disiplin, penghargaan terhadap ajaran lokal, dan kesadaran hukum di kalangan generasi muda (*)
Tinggalkan Balasan