Makassar, katasulsel.com — Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Selasa (12/3/2024) menjadi saksi pelepasan ekspor perdana kemiri (candlenut) dari CV Heskin Alfarizi, sebuah perusahaan yang dikenal akan kualitas rempah-rempahnya, yang beralamat di Jl. Lakko, Kelurahan Maccorawalie, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap).
Dalam acara yang dihadiri oleh Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Sidrap, Nurkanaah, serta berbagai pihak terkait lainnya, sebanyak 10,2 ton kemiri dikirimkan ke Arab Saudi.
Peningkatan ekspor ini merupakan hal yang menggembirakan bagi Sulawesi Selatan, terutama dalam hal diversifikasi produk ekspor.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Sulsel yang diwakili oleh Kadis Perdagangan dan Perindustrian Pemprov Sulsel, Ahmad Akil, menyatakan apresiasi kepada CV Heskin Alfarizi atas kontribusinya yang signifikan dalam peningkatan ekspor kemiri ke Arab Saudi.
Menariknya, kemiri asal Sidrap Sulawesi Selatan ini menjadi begitu diminati oleh pasar Arab Saudi karena kualitasnya yang unggul serta kegunaannya yang luas.
Kemiri telah menjadi bahan penting dalam masakan tradisional di berbagai negara Timur Tengah, termasuk Arab Saudi. Kekayaan akan kandungan gizi dan manfaat kesehatan yang terkandung dalam kemiri membuatnya menjadi pilihan utama dalam memasak.
Data dari Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Sidrap menunjukkan bahwa ekspor kemiri dari Sulsel ke Arab Saudi pada tahun 2023 sebesar 5,68 ton dengan nilai ekspor mencapai US$ 14.340. Peningkatan yang signifikan ini menandakan potensi pasar yang besar untuk komoditas asal Sulawesi Selatan ini.
Ahmad Akil juga berharap bahwa ekspor perdana dari CV Heskin Alfarizi dapat menjadi motivasi bagi pelaku usaha ekspor lainnya di Sulsel untuk terus meningkatkan jenis, volume, dan negara tujuan komoditas atau produk ekspor dari daerah ini.
Pelepasan ekspor kemiri ini juga turut dihadiri oleh Dirjen Bea Cukai Wilayah Sulsel, Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Makassar, serta para pelaku usaha eksportir lainnya.
Hal ini menunjukkan dukungan yang kuat dari berbagai pihak terkait dalam pengembangan ekspor komoditas Sulawesi Selatan, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. (edybasri)
Tinggalkan Balasan