Sidrap, katasulsel.com — Di tengah hamparan hijau perkebunan kacang di Sidrap, terdengar suara riang gembira dari petani-petani yang sedang menikmati hasil panen melimpah. Di balik senyum bahagia mereka, tersembunyi cerita sukses dari hasil kerja keras dan kecintaan pada tanah yang mereka garap.
Musim panen kali ini di Sidrap disambut dengan sukacita yang besar oleh para pekebun kacang. Terlebih lagi, harga kacang tanah melonjak drastis, mencapai puncak tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, yakni mencapai Rp20 ribu per kilogramnya. Hal ini dipengaruhi oleh tingginya permintaan menjelang hari raya Idul Fitri.
Salah seorang petani yang merasakan manisnya kesuksesan dari panen kali ini adalah Dandi, seorang petani bersemangat dari Todang Pulu, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap. Dengan mata bersinar cerah, Dandi menceritakan betapa terkejutnya dia melihat hasil tanamannya yang begitu melimpah.
“Sebelumnya saya menanam kacang di lahan seluas 1 hektare di Lamenge, beberapa kilometer dari rumah saya. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa hasilnya akan sebesar ini,” ungkap Dandi sambil tersenyum bangga.
Dandi berhasil menghasilkan tidak kurang dari 45 karung kacang dari lahan perkebunannya. Bahkan, dengan harga per karung mencapai Rp800 ribu, ia mampu meraih pendapatan yang sangat memuaskan.
“Kami petani di Sidrap sungguh diberkati dengan hasil yang melimpah tahun ini. Selain itu, harga kacang yang tinggi membuat kami semakin termotivasi untuk mengoptimalkan hasil panen,” tambah Dandi dengan penuh semangat.
Tidak hanya Dandi, para petani kacang lainnya di daerah itu juga menyatakan kebahagiaan mereka atas hasil panen yang melimpah. Mereka berharap bahwa kesuksesan ini dapat berlanjut di masa depan, memberikan kesejahteraan bagi mereka dan keluarga mereka.
Sementara itu, para pembeli pun berbondong-bondong datang untuk membeli kacang-kacangan segar dari petani. Mereka tak ragu membayar harga yang cukup tinggi untuk memperoleh kacang berkualitas tinggi dari Sidrap.
Dengan senyum bahagia dan semangat yang membara, petani kacang di Sidrap menatap masa depan dengan optimisme, siap menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan yang lebih besar lagi.(*)
Tinggalkan Balasan