KATASULSEL.COM, SIDRAP — Bisnis prostitusi online melalui aplikasi Mi Chat nampaknya masih marak terjadi di wilayah Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan meskin bulan suci ramadhan.
Padahal, tim gabungan TNI-Polri, Satpol PP dan Pemerintah setempat telah merazia sejumlah kos-kosan yang diduga dijadikan tempat transaksi lendir.
Bahkan belasan perempuan dibawah umur bersama mucikari diamankan. Namun, nampaknya hingga saat ini masih banyak yang beroperasi.
Buktinya, salah satu aktivis Sidrap yang mencoba memancing para pelaku dengan menggunakan aplikasi khusus itu masih banyak di temukan.
Seperti halnya di kos Costalina dan Ancol, Pangkajene, Kecamatan Maritenggae, Sidrap. Kuat dugaan kos tersebut dijadikan sarang para perempuan prostitusi online.
Para pelaku menawarkan diri dengan harga Rp700 ribu sekali crot, ful service, main santai, cod kamar, stay costalina sc, Sidrap.
“Kami harap tim gabungan kembali melakukan razia ditempat-tempat tersebut. Kok masih banyak yang menawarkan dirinya untuk bisnis lendir,” kata Ahlan, Minggu, 31 Maret 2024.
Aktivis peduli Sidrap ini mengatakan bahwa aparat gabungan perlu bertindak tegas kepada para pelaku untuk memberikan mereka efek jerah sesuai proses hukum yang berlaku. (dso/Ibe)
Tinggalkan Balasan