Katasulsel.com, Jakarta — PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang dimiliki oleh taipan Prajogo Pangestu, memperluas bisnisnya ke sektor energi listrik berbasis angin. Melalui anak usahanya, PT Barito Wind Energy (BWE), BREN berhasil mengakuisisi 99,99% saham di PT UPC Sidrap Bayu Energy, pemilik Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap.
Akuisisi senilai US$ 101,92 juta atau setara dengan Rp 1,62 triliun ini mencakup pembelian 515.515 saham kelas A dan 34.368 saham kelas B dari beberapa perusahaan, termasuk UPC Renewables Asia Pacific Holding Pte. Ltd. (UPCAPH), ACEN Renewables International Pte. Ltd. (ACRI), dan lain-lain. Selain itu, BREN juga membeli 2.499 saham dari PT UPC Operation and Maintenance Indonesia (OMI) dengan harga US$ 297.017,89 atau sekitar Rp 4,72 miliar.
CEO Barito Renewables Energy, Hendra Tan, mengungkapkan bahwa langkah strategis ini menguatkan posisi BREN dalam industri energi berkelanjutan di Indonesia. Dengan mengakuisisi PLTB Sidrap, BREN menambahkan aset energi angin ke dalam portofolio bisnisnya, melengkapi eksistensinya di sektor panas bumi (geothermal).
“Pendanaan untuk akuisisi ini didukung oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk alias BNI (BBNI),” kata Hendra. “Kami mengapresiasi dukungan BNI yang merupakan bukti komitmen bersama kami terhadap energi terbarukan.”
PLTB Sidrap, yang terletak di Sulawesi Selatan, merupakan salah satu pembangkit listrik tenaga angin terbesar di Indonesia dengan kapasitas 75 Megawatt (MW). Akuisisi ini juga mencakup PT Operation and Maintenance Indonesia (OMI), perusahaan yang penting dalam mendukung operasional PLTB Sidrap.
Selain PLTB Sidrap, BREN juga telah menyelesaikan akuisisi tiga aset pengembangan pembangkit tenaga angin tahap akhir dengan kapasitas gabungan potensial 320 MW di Provinsi Sulawesi Selatan, Sukabumi, dan Lombok.
Dalam tiga aset pengembangan tersebut, Barito Wind memiliki 51% saham sementara 49% sisanya dimiliki oleh ACEN Investments HK Limited, anak usaha dari ACEN Renewables International, yang merupakan mitra strategis jangka panjang dari Barito Renewables.
BREN juga memiliki anak usaha Star Energy Geothermal yang mengoperasikan unit pembangkit Wayang Windu, Salak, dan Darajat di Jawa Barat dengan kapasitas terinstalasi total 886 MW.
Pergerakan saham BREN pada perdagangan kemarin (2/4) tercatat menguat 325 poin atau naik 6,02% ke level harga Rp 5.725 per saham. Hal ini menunjukkan optimisme investor terhadap langkah ekspansi BREN di sektor energi terbarukan. (edybasri)
Tinggalkan Balasan