banner 600x50

Sidrap, katasulsel.com Persaingan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sidrap semakin memanas dengan munculnya dua figur yang begitu menonjol, yakni H. Syaharuddin Alrif, S.I.P., M.M. atau yang akrab disapa Syahar, dan H. Zulkifli Zain, SH yang dikenal sebagai H. Pilli. Keduanya memiliki daya tarik dan pengaruh yang kuat di kalangan masyarakat Sidrap.

Syahar, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sulsel, berhasil membangun citra yang sangat positif di kalangan masyarakat Sidrap. Kedekatannya dengan rakyat dan rekam jejaknya yang produktif di dunia politik membuatnya menjadi calon yang sangat diminati. Terlebih lagi, dukungan dari partai Nasdem yang telah menjanjikan tiket untuknya semakin menguatkan posisinya dalam bursa pencalonan Bupati Sidrap.

Namun, tidak bisa dianggap remeh kehadiran anggota DPRD Sulsel asal Baranti Sidrap, H. Pilli di panggung politik Sidrap. Dikenal sebagai sosok yang sangat peduli terhadap kaum miskin, H. Pilli berhasil membangun basis massa yang kuat di kalangan rakyat kecil. Dukungan dari partai Golkar pun menambah daya tariknya sebagai calon yang diunggulkan.

Sementara Syahar memiliki basis yang kuat di kalangan Gen Z yang cenderung progresif, H. Pilli berdiri sebagai antitesa dengan basisnya yang terutama terletak di kalangan religius. Basis massa keduanya tidak beririsan, mencerminkan spektrum sosial yang beragam di Sidrap.

Menyikapi persaingan yang semakin ketat ini, pegiat politik menilai bahwa Pilkada Sidrap 2024 diprediksi akan menjadi pertarungan sengit. “Kehadiran dua figur yang begitu kuat seperti Syahar dan Pilli tentu akan menjadi magnet tersendiri bagi pemilih. Keduanya memiliki basis massa yang solid dan rekam jejak yang mumpuni,” ujar Dr. Zulkarnaen yang juga Direktur LAPAGALA Institute.