Keputusan ini tentu saja memunculkan beragam spekulasi dan pro kontra di kalangan masyarakat Sidrap. Namun, satu hal yang pasti, dengan langkah ini Dollah Mando ingin memastikan bahwa keluarganya tetap memiliki peran dalam memimpin daerah mereka, menjaga kontinuitas kepemimpinan, dan mewujudkan visi dan misi untuk kemajuan Sidrap.
Sebagai pemimpin yang telah lama dikenal di daerahnya, Dollah Mando memilih untuk melemparkan tongkat estafetnya kepada putranya, mengakhiri era kepemimpinannya dengan harapan bahwa Sidrap akan terus berkembang di bawah kepemimpinan yang baru.
Bagaimanapun, nasib politik Sidrap akan terus menjadi sorotan hingga momentum Pilkada nanti, dan keputusan Dollah Mando telah menjadi titik fokus perdebatan yang hangat di antara warga Sidrap.(*)
Tinggalkan Balasan