Menurutnya, Untuk jatah alokasi pupuk bersubsidi untuk Kios Lamerang yang melayani tiga wilayah kerja (Desa), itu totalnya 640 ton dengan dua jenis pupuk urea dan phonska.
“Nah, mengingat musim tanam itu ada dua, berarti dibagi dua dulu yang berarti angkanya 320 ton. Setelah 320 ton, dibagi 6 bulan lagi, anggapnya 6 bulan walaupun sebenarnya tidak sampai 6 bulan kurang lebih di angka 50 ton setiap bulannya,” kata Alamsyah
Jadi, lanjutnya, bicara mengenai penebusan 50 persen tersebut, berarti cuma kurang lebih di angka 25 ton. Tapi kenyataan, di Januari-April ini sampai kemarin, penebusannya baru diksiaran 30 ton, “Makanya kami evaluasi supaya tidak besar angkanya kami coba fokus ke satu desa saja,” tuturnya.
Meskipun upaya untuk mengonfirmasi Alamsyah sebelumnya gagal, Alamsyah menegaskan bahwa pihaknya tetap terbuka untuk berkomunikasi dan menjelaskan setiap kebijakan yang diambil kepada pihak terkait, termasuk pengecer seperti Andi Sulaeman.
Tinggalkan Balasan